Makam yang ditemukan di SMPN 38 Kota Semarang, Konon Petilasan Ki Ageng Pandanaran
SEMARANG, Lingkarjateng.id – Ada makam yang diyakini sebagai peninggalan Ki Ageng Pandanaran di SMPN 38 Semarang di kawasan Bubakan Kabupaten Semarang Tengah.
Warga sekitar meyakini peninggalan tersebut merupakan bekas makam pendiri Semarang, Ki Ageng Pandanaran I, sekaligus tonggak atau cikal bakal pembangunan di kota Semarang.
Makam Petilasan Bubakan, demikian penduduk setempat menyebutnya. Tepatnya di lantai satu, timur laut gedung SMPN 38 Semarang yang masih dalam tahap pembangunan.
Banyak orang luar yang tidak mengetahui sisa-sisa makam Ki Ageng Pandanaran. Di sana. Keberadaan makam tersebut berada di pojok ruang sekolah.
Berkunjung ke makam, Sekda Izwar Aminuddin mengatakan, keberadaan Petilasan di SMPN 38 Semarang bisa dipadukan dengan mata kuliah sarjana sejarah. Khususnya bagi perkembangan sejarah Islam di kota Semarang.
“Sekaligus dapat memperkuat visi dan misi sekolah sebagai sekolah duta pariwisata. Kami membutuhkan dukungan Dinas Pendidikan untuk menelusuri sejarah Petilasan melalui sejarawan dan sejarawan lainnya,” kata Sekda Izwar.
Sementara itu, Wakil Manajer Sarana Prasarana SMPN 38 Ali Imron mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun pihak sekolah dari masyarakat sekitar, Petilasan tersebut dinobatkan sebagai bekas makam Bupati Semarang Ki Ageng Pandanaran I.
“Orang tua di sini (Bubakan) punya cerita dari cicitnya bahwa Ki Ageng Pandanaran meletakkan tongkatnya di tempat ini saat dia sedang istirahat,” kata Ali Imron.
Di sisi lain, Direktur SMPN 38 Semarang, Slamet, mengaku hingga saat ini masih mencari literatur yang bisa memberi petunjuk tentang sejarah Petilasan. Dijelaskannya, di bawah kepemimpinannya sekolah itu membuka diri bagi para sejarawan yang ingin meneliti sejarah makam tersebut.
“Kita akan mencoba mencari ilmu sejarah dari Semarang di Perpustakaan Kauman,” ujarnya. (lingkaran jaringan | Adimungkas – Koran Bulat)
Source: lingkarjateng.id
