Makam Mbah Mursyad hingga Guru Sri Aji Joyoboyo - WisataHits
Jawa Tengah

Makam Mbah Mursyad hingga Guru Sri Aji Joyoboyo

Jatimnow.com – Selain destinasi wisata alam dan kulinernya, Kediri memiliki banyak destinasi wisata religi. Banyak tokoh besar di era penyebaran Islam dimakamkan di kota ini.

Ada Syekh Abdullah Mursyad yang menyebarkan agama Islam di Kediri sejak abad ke-14 hingga Wasil Syamsudin yang konon pernah menjadi guru spiritual Raja Kediri Sri Aji Jayabaya.

1. Makam Syekh Abdullah Mursyad

Makam Syekh Abdullah Mursyad terletak di Desa Bakalan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Sejarahnya dalam penyebaran Islam di Kediri pada abad ke-14 menjadi cerita turun temurun. Sebagai salah satu tempat ibadah di Kediri, makamnya tidak pernah sepi dari peziarah.

Dalam cerita tersebut, Syekh Abdullah Mursyad menyebarkan Islam melalui kesenian Kentrung. Hingga kemudian pada zaman Wali Songo di Indonesia, Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai media khotbah.

Berdasarkan versi Kiai Alla Mansyur di daerah Kolak, Kecamatan Ngadiluwih, Syekh Mursyad dikenal memiliki manfaat yang luar biasa pada masa kerajaan Majapahit. Sebelum dipindahkan ke desa Bakalan, makam Syekh Mursyad berada di area pabrik gula Mrican.

2. Makam Gus Miek

Di Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, juga terdapat makam seorang Kiai kharismatik yang tak pernah sepi dari peziarah, Gus Miek atau KH Hamim Tohari Djazuli.

Baca juga:
Deretan destinasi wisata mulai dari Kediri ala Korea hingga Eropa

Jamaah haji dari berbagai daerah datang untuk menunaikan salat di makam pendiri dan pencipta Jamaah Dzikrul Ghofilin dan Al-Qur’an yang dikenal dengan nama Jantiko Mantab.

Makam Hafidz yang meninggal pada 5 Juni 1993 bersebelahan dengan makam istrinya Nyai Lilik Suyati yang meninggal pada 6 Oktober 2019. Makam ini memiliki nisan hitam dengan rantai doa dan dikelilingi oleh pagar renda putih dengan bunga-bunga indah di setiap sudut.

Orang suci juga tinggal di kompleks makam bergaya Joglo. Di sebelah makam Gus Miek terdapat tiga makam kuno penyebar agama Islam dari Istanbul, Turki. Yakni Syekh Maulana Abdul Qodir Khoiri bin Ismail Al-Iskandariyah, Syekh Maulana Abdullah Sholil Al-Istambuli dan Syekh Maulana Muhammad Herman Arruman. Ketiga tokoh tersebut dimakamkan di lokasi yang sama dengan Mbah Ageng Makom Tigo Tambak.

3. Makam Mbah Wasil

Baca juga:
Ini dia rekomendasi wisata gratis yang sangat keren di Kediri

Ketiga adalah makam Syekh Al Wasil Syamsudin atau dikenal dengan Mbah Wasil. Makam ini terletak di jantung Kota Kediri, tepat di Jalan Dhoho, pusat komersial Kota Tahu.

Peziarah di makam Mbah Wasil berasal dari Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Malang, Solo dan daerah lain di sekitar Kediri. Kawasan wisata religi ini juga dikenal dengan nama Setono Gedong yang memiliki masjid megah.

Mengenai karakternya, Mbah Wasil dikenal sebagai penyebar agama Islam pertama di Kediri, tepatnya di Desa Setono Gedong, Kota Kediri. Mbah Wasil diyakini pernah menyerbu wilayah Kediri pada masa pemerintahan Raja Sri Aji Joyoboyo pada abad ke-10. Orang-orang percaya bahwa Mbah Wasil berasal dari Istanbul, Turki.

Sosok Mbah Wasil tidak hanya menjadi sosok penting dalam penyebaran agama Islam di kota Kediri, tetapi juga guru spiritual Sri Aji Joyoboyo, raja Kediri yang terkenal yang ayahnya tinggal di desa Menang, Kabupaten Kediri.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button