Majafest 2022 ditujukan untuk sektor pariwisata, hotel dan akomodasi Trawas Sepi - WisataHits
Jawa Timur

Majafest 2022 ditujukan untuk sektor pariwisata, hotel dan akomodasi Trawas Sepi

Majafest 2022 ditujukan untuk sektor pariwisata, hotel dan akomodasi Trawas Sepi

Pembukaan Mayafest 2022 di Lapangan Trawas, Mojokerto, Selasa siang (23/8/2022).

IM.com – Gema acara Majafest 2022 di Trawas, Kabupaten Mojokerto, rupanya tidak sekeras apa yang dilakukan pemerintah. Hal ini setidaknya terlihat dari minimnya pengunjung dan tamu serta daftar pemesanan hotel di sekitar venue pada awal acara, Selasa (23 Agustus 2022).

Iwan, pengelola Hotel Arayanna Trawas, mengatakan hingga Selasa malam jumlah tamu di hotelnya tidak bertambah. Sejauh ini baru ada booking untuk tanggal 26 dan 27 Agustus tepatnya dua hari terakhir kalender Mayafest 2022.

“Tidak ada perbedaan jumlah tamu dari hari-hari biasanya. Hanya ada pemesanan pada tanggal 26 dan 27 dan itu juga dari Kepala Dinas (Pemkab Mojokerto). Bahkan pada saat pembukaan, bupati hanya datang sebentar untuk membuka acara dan kemudian pergi ke tempat lain,” kata Ivan.

Menurut Iwan, pemesanan Kamar hotel pejabat Pemkab Mojokerto pada hari reservasi terkait dengan agenda Mayafest 2022. Karena peragaan busana tie-dye pada 26 Agustus akan dipamerkan oleh dinas dan camat, keesokan harinya akan menjadi grand final dari acara tersebut.

“Jadi hampir semua bos booking dinas dan dinas pariwisata juga minta harga khusus, jadi kami berikan apa adanya. Tidak ada tamu luar yang membidik acara Mayafest 2022,” ujarnya.

Iwan menambahkan, selain meminta tarif khusus untuk tamu pengelola pelayanan, pihaknya hanya diminta berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana parkir kendaraan dinas dan tamu undangan khusus. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan hadir pada 25 Agustus 2022 di puncak acara dan rombongan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Departemen Perhubungan telah meminta agar parkir mobil Arayanna Hotel digunakan untuk kendaraan dinas, laporan mengatakan gubernur juga akan ada di sana. Ya, kami menyiapkan VIP. Selebihnya kami tidak tahu,” ujarnya.

Mayafest 2022 yang akan berlangsung di Trawas selama 5 hari dari tanggal 23-27 Agustus akan menghadirkan rangkaian acara seni dan budaya. Diantaranya Fashion Show, Atraksi Seni Bantengan, Panggung Hiburan, Pameran Pariwisata dan Industri Kreatif, Mojokerto Food Festival dan Pemecah Rekor Muri Sajian Sambal Wader.

Baca: Majafest 2022 Bakal Tuan Rumah Rekor MURI Nguleg Sambal Wader Massal Melibatkan 1.200 Orang

Padahal, misi dan tujuan utama pemerintah menggelar Maya Festival di Trawas adalah pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sayangnya, harapan ini tampaknya tidak berjalan seiring dengan rencana dan strategi implementasi yang dipikirkan dengan matang.

Pemkab Mojokerto tidak mau melibatkan sejumlah pihak yang seharusnya bisa mempromosikan Mayafest 2022. Misalnya, koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat.

“Kami tidak pernah didekati. Tentunya jika kita diundang untuk mengkoordinir ini, kita akan membantu setidaknya berkontribusi untuk mensosialisasikan acara ini di wilayah Jawa Timur,” ujar Ketua PHRI Kabupaten Mojokerto Satuin.

Akibatnya, menurut Satuin, pelaksanaan Mayafest 2022 kurang terdengar. Minimnya sosialisasi dan periklanan setidaknya terlihat dari jumlah pengunjung dan tamu hotel dan penginapan di Trawas yang tidak mengalami puncak pada hari pembukaan acara, Selasa (23 Agustus 2022).

“Festival Maya tidak berdampak langsung pada hotel dan akomodasi. Hampir semua hotel berbintang dan melati di Trawas adalah anggota PHRI, tidak ada satupun yang mengalami kemajuan. Artinya pengunjung yang ingin menikmati acara ini tidak berasal dari luar kota atau dari daerah lain,” jelasnya.

Kenyataan ini tidak sesuai dengan harapan Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang ingin menggenjot sektor pariwisata melalui ajang Majafest 2022. Salah satu indikatornya tentu saja meningkatnya jumlah wisatawan terutama dari luar daerah di kawasan wisata seperti seperti Trawas dan Pacet.

“Ya semoga ini bisa menjadi penilaian agar kita bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak di sektor pariwisata ke depan. Untuk acara Majafest 2022, PHRI tidak pernah diundang untuk berkoordinasi, jika kita diundang untuk ceramah tentu kita akan membantu untuk mempromosikannya,” ujarnya. (Saya)

Source: inilahmojokerto.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button