Mahfud MD didoakan oleh Kiai Haji Fadlolan Musyaffa sebagai calon wakil presiden

Harapan tersebut disampaikan Kiai Fadlolan Musyaffa saat menyampaikan orasi “Peran Ulama dalam Mengawasi Pelaksanaan Hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia” di Halaqah Ulama, Sabtu di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen, Semarang, seperti dikutip dari Antaranews.

“Ya saya kenal beliau Prof Mahfud, dari dulu jadi menteri, sampai sekarang jadi menteri. Mudah-mudahan ada yang lebih cocok, apakah calon wakil presiden atau calon presiden yang lebih pantas di masa mendatang, insya Allah,” ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya.

Baca Juga: Dampak Larangan KUHP terhadap Pertemuan Berkelompok: ‘Tidak Signifikan Pembatalan Kunjungan Turis’

Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan itu mengaku sangat mengenal Mahfud karena pernah bersama-sama membesarkan PKB di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Dulu saya Ketua Dewan Syuro PKB, dia juga. Sekarang saya di Dewan Syariah DPP PPP. Jadi Pak Mahfud itu ahli di segala bidang waktu masih muda, tapi dia sudah capek. “Menjadi menteri seperti itu. Dia sudah menjadi menteri dari dulu. Jadi saya pikir saya tidak akan menjadi menteri di masa depan,” kata dia. Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, di hadapan tokoh NU Jawa Tengah, khususnya dari Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Juga: Astindo dan PDOT Gelar Roadshow B2B Potensi Pariwisata Filipina di Jakarta, Surabaya, dan Bali

Dalam kesempatan yang sama, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah Kiai Haji Ubaidullah Shodaqoh mengatakan Mahfud MD merupakan sosok yang memiliki pijakan yang kokoh.

Oleh karena itu, ia berharap Mahfud sebagai kader NU terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, melanjutkan pembangunan dan visi misi negara.

“Pak Mahfud MA, orang Madura, orang Madura tidak bisa ditawar. Memiliki pendirian yang tegas dan kuat. Jadi dia telah menunjukkan bahwa dia telah menjadi menteri koordinator selama ini. Insya Allah, kami berharap negara ini akan berubah lebih baik lagi di masa depan. Kita bisa terus membangun dan meneruskan visi dan misi negeri yang kita cintai ini menjadi lebih baik. Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur,” katanya.

Editor: Saifullah