Mahasiswa Undika mempresentasikan karyanya di Melting Exhibition – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
Mahasiswa Undika mempresentasikan karyanya di Melting Exhibition
Diunggah pada: 6 Agustus 2022 20:45:51 2
Pameran karya bertajuk Melting Exhibition di Royal Plaa Surabaya karya mahasiswa Undika Surabaya. Photo.doc.Humas Undika
Ruang Berita Jawa Timur – Program studi Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika) kembali menggelar pameran ujian akhir mahasiswa (UAS) pada Kamis hingga Sabtu (8/4-06.08). Bertempat di Royal Plaza Surabaya, tidak kurang dari 100 karya dari delapan tema ditampilkan dalam pameran seni bertajuk Melting Exhibition ini.
“Tema Penggabungan dipilih karena ada tiga generasi yang terlibat dalam pameran ini, yaitu angkatan 2019, 2020 dan 2021,” kata Fatwaldi Dafah Alfayet, Managing Director Melting Exhibition.
Wawa, panggilan akrabnya menjelaskan, karya yang dipamerkan meliputi destination branding, personal branding, nirmana trimata, fotografi komersial, desain vektor, desain logo dan identitas visual, ilustrasi dasar, serta pengenalan desain dan kreativitas.
Berbagai karya mulai dari Village Branding Manuals, produk fesyen media campuran, potret fotografi siswa hingga ilustrasi yang dibungkus komik strip, dihias dengan apik dengan memadukan konsep desain temporer, klasik, dan kontemporer.
Wawa yang juga mahasiswa tahun 2019 ini menuturkan, dalam pameran Melebur ini pihaknya bersama rombongan meningkatkan potensi Desa Pijiombo untuk mata kuliah destination branding. “Dari desa Pijiombo yang terletak di kaki Gunung Kawi, saya dan kelompok telah mengangkat potensi budaya tari topeng yang diturunkan secara turun temurun sejak tahun 1956 menjadi sesuatu yang unik karena ada dalangnya, ” katanya kepada Wawa.
Pengembangan potensi di desa ditunjukkan melalui karya berupa buku pedoman desa Pijiombo, kaos Pijiombo, stiker hingga gantungan kunci desa.
Destination branding merupakan salah satu topik yang diangkat oleh prodi DKV Undika untuk membuka potensi desa di Jawa Timur. “Dalam kursus ini sebenarnya kami berusaha membantu desa-desa yang memiliki potensi dari segi potensi wisata, produk potensi hingga potensi budaya untuk dipromosikan di masyarakat agar lebih dikenal dan membawa kesejahteraan bagi warganya,” jelas Dhika Yuan Yurisma. sebagai Direktur Program Studi Sarjana DKV Undika.
Dhika yang juga dosen destination branding ini mengatakan, praktik tersebut sudah digunakan di dunia akademis selama lima tahun. “Salah satu desa yang masih menggunakan karya mahasiswa DKV untuk mencap desanya adalah suku Osing di desa Kemiran, Banyuwangi,” kata Dhika.
Melalui kegiatan ini, Dhika berharap dapat bekerja sama dengan seluruh civitas akademika di Undika untuk membentuk desa binaan. “Harapannya juga masyarakat bisa melihat bahwa ilmu desain tidak hanya bisa menggambar, tapi juga mempengaruhi perekonomian masyarakat,” ujarnya. (sti)
#jatim #undika #surabaya
Source: kominfo.jatimprov.go.id
