Mahasiswa asing memperdalam bahasa | radar tunggal - WisataHits
Jawa Tengah

Mahasiswa asing memperdalam bahasa | radar tunggal

Mahasiswa asing memperdalam bahasa |  radar tunggal

RADARSOLO.ID – Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberangkatkan enam mahasiswa asing ke Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (16/1/2023). Di sana, enam mahasiswa asing itu mengikuti kunjungan budaya. Sebagai implementasi dari ilmu yang diperoleh selama kuliah di UMS.

Keenam mahasiswa yang mengikuti kunjungan ini berasal dari Thailand, Madagaskar, Yaman, Pakistan dan Sierra Lione. Mereka adalah penerima International Priority Scholarship (IPS) UMS. Bergabunglah dengan Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).

Pelepasan siswa dilakukan di aula SMP Muhammadiyah 7 Bayat oleh Kepala Divisi Layanan Bahasa LBIPU UMS, Abdillah Nugroho. Hal itu disampaikan kepada Dewan Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Bayat Muhammadiyah (PCM) yang diwakili Sekretaris Wiji. Kemudian diserahkan kepada direktur SMP Muhammadiyah 7 Bayat Haryono.

Usai penyerahan, para siswa diajak kuliner dan wisata terapung Rowo Jombor. Abdullah menjelaskan, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk mempraktekkan Bahasa Indonesia secara langsung. Mereka kemudian belajar selama satu semester di UMS.

“Nah, sekarang saatnya memberi mereka kesempatan untuk berhubungan langsung dengan masyarakat di Kecamatan Bayat,” katanya.

Nantinya, mahasiswa asing tersebut akan mempelajari budaya Indonesia. Terutama budaya Jawa. Cara membuat tie-dye, kerajinan gerabah dan bermain gamelan. Dibawah bimbingan langsung para guru SMP Muhammadiyah 7 Bayat.

Selain mempelajari tradisi yang ada di Indonesia, mereka juga akan memperkenalkan budaya asalnya. Rencananya para mahasiswa asing ini akan diajak mengunjungi Rumah Joglo di Bayat yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Bayat Haryono berpesan agar menyebarkan kabar baik tentang Indonesia sepulang dari kunjungan budaya ini. “Tolong tinggalkan kabar baik tentang Kabupaten Bayat. Pengiriman ke keluarga, masyarakat dan jika memungkinkan ke pemerintah negara masing-masing. Aman untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Haryono.

Sementara itu, Abuzar, mahasiswa asal Pakistan, mengatakan ingin berpartisipasi dalam program kunjungan budaya ini. Menurutnya, kesempatan ini digunakan untuk mempelajari budaya Indonesia.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini karena saya bisa belajar banyak. Dapat mengetahui tentang batik dan tempat wisata. Mudah-mudahan saya bisa belajar hal lain di sini,” ujarnya. (*/fer)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button