Lupa Matikan Oven, Dua Rumah Produksi Tahu Terbakar di Grobogan - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Lupa Matikan Oven, Dua Rumah Produksi Tahu Terbakar di Grobogan – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Anggota Polsek Tanggungharjo dan Tim Inafis Polres Grobogan meninjau lokasi rumah produksi tahu yang terbakar, Sabtu (20/8/2022) malam. (Khusus/Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Dua rumah produksi tahu di Dusun Sendangmudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Responsiharjo, Kabupaten Grobogan, terbakar pada Sabtu (20/8/2022) malam. Kerugian mencapai Rp 110 juta.

Informasi yang dihimpun Solopos, kebakaran di rumah produksi tahu milik pengusaha tahu Rusdiyanto, 43, dan Suwartono, 40, warga setempat.

PromosiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

Api pertama kali diketahui Sunardi, 40 tahun, yang melihat api dari samping rumah produksi tahu Rusdiyanto.

Saksi yang keluar rumah melihat api dari samping rumah produksi tempat pemanggang tahu tumbuh. Sunardi kemudian menceritakan kepada warga lain Maryoto, 45 tahun.

Namun, saat api membesar, keduanya memanggil warga sekitar yang berada di sekitar kejadian. Warga sekitar yang mendengar hal itu langsung berusaha memadamkan api.

Baca Juga: Cek Perbaikan Jalan Kedungjati-Salatiga. Ini permintaan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin

Samsudin, 55, aparat desa dari Sugihmanik, langsung melaporkan kejadian kebakaran di rumah produksi pengusaha tahu itu ke Polsek Responsiharjo.

Kapolsek Tanggungharjo AKP Winarno menyatakan, pihaknya segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran PT Semen Grobogan dan Gubug Postdamkar setelahnya.

Api semakin membesar dan menjalar ke rumah produksi tahu tetangga Suwartono. Sehingga masyarakat tidak bisa mengendalikan api.

Petugas pemadam kebakaran dibantu warga sekitar akhirnya berhasil memadamkan api yang menghanguskan dua rumah produksi tahu di Desa Sugihmanik, Kecamatan Responsiharjo.

Baca juga: Terungkap! Judi online terbesar di Jawa Tengah didukung oleh Kamboja

Menurut AKP Winarno, rumah produksi tahu 12 x 20 meter milik Rusdiyanto dan rumah produksi jati Suwartono terbakar.

“Alasannya, Rusdiyanto pengusaha tahu yang lupa mematikan kompor di penggorengan dan harus mengantarkan pesanan tahu ke Semarang,” lanjut AKP Winarno.

Api kemudian menyulut penggorengan dan melalap tumpukan kayu bakar, tongkol jagung, dan tumpukan jerami. Dengan itu, menyebar di sepanjang dinding rumah produksi kayu.

“Akibat kebakaran tersebut, rumah produksi tahu dan sepeda motor tua Rusdiyanto terbakar sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 75 juta. Sedangkan Suwartono mengalami kerugian sebesar Rp 35 juta,” kata Kapolres.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button