LPDB-KUMKM dukung Indonesia menjadi hub ekonomi syariah global - WisataHits
Jawa Barat

LPDB-KUMKM dukung Indonesia menjadi hub ekonomi syariah global

Suara.com – Sejalan dengan tujuan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi dan keuangan syariah global pada tahun 2024, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengambil langkah strategis untuk menyalurkan dana bergulir sektor syariah. .

Presiden dan Direktur LPDB-KUMKM Supomo mengatakan salah satu komponen penting dalam mendukung tujuan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global pada 2024 adalah akses pembiayaan atau permodalan bagi para pelaku usaha di sektor syariah.

“LPDB-KUMKM sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang fokus memberikan modal kerja kepada koperasi juga sejalan dengan pemerintah untuk terus mendukung ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Melalui Direktorat Keuangan Syariah, LPDB-KUMKM senantiasa hadir untuk memberikan akses permodalan atau pembiayaan bagi koperasi syariah di Indonesia untuk memberikan permodalan yang mudah, murah dan cepat kepada para pelaku UMKM,” kata Supomo saat Bimbingan Teknis Penyaluran Dana Bergulir Syariah di Yogyakarta, Kamis (11/3/2022).

Baca Juga: Kimia Farma Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Ekonomi dan Kembali Gelar Program Pemberdayaan UMKM

Menurut Supomo, hingga akhir Oktober 2022, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir Rp 1,4 triliun, di mana Rp 7 miliar disalurkan ke koperasi syariah.

“Dan Alhamdulillah, pada Oktober saya telah menyalurkan 1,4 triliun rupee dan 50 persennya berasal dari pendanaan Syariah. Dan sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM, dalam memberikan pembiayaan, LPDB-KUMKM harus disengaja, terbukti memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menumbuhkan ekosistem baru di sektor keuangan syariah. Kami yakin pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah Indonesia ini akan menjadi kiblat ekonomi syariah dunia di masa mendatang,” kata Supomo.

Bimbingan Teknis Pembiayaan Dana Syariah Bergulir ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan 36 Koperasi Syariah dari Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi.

“Kemudian Anda juga melakukan sosialisasi seperti yang Anda lakukan hari ini, yaitu technical advice yang memberikan kemudahan bagi koperasi dan akses pembiayaan dana bergulir. Dalam kegiatan Bimtek ini, 36 Koperasi Syariah dari berbagai provinsi menggalang dana dari LPDB – KUMKM dan memberikan pelayanan dan manfaat kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan yang terjangkau, fleksibel dan cepat,” kata Supomo.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah global sangat ambisius, namun dari sisi potensi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, keluar dari pangsa pasar 207 juta penduduk muslim. , kemudian ke industri halal. .

Baca juga: Peruri: UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian, Menyerap 95 Persen Tenaga Kerja

Namun, di tengah potensi besar tersebut, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah masih menghadapi tantangan yang cukup kompleks untuk terus berkembang.

“Tantangannya antara lain: Pertama, lembaga keuangan syariah masih bergelut dengan masalah permodalan, sehingga diyakini masih menghambat ekspansi pendanaan dan suplai pembiayaan kepada pelaku usaha. Kedua, pengembangan inovasi produk syariah harus dipercepat. Produk Syariah kami harus lebih beragam dan ramah pasar. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi syariah. Hal ini karena membutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengelola aset nasional yang sangat besar,” kata Teten.

Selain itu, keterbatasan infrastruktur di bidang ekonomi dan keuangan syariah juga harus diatasi agar layanan keuangan syariah, termasuk pemanfaatan teknologi, terus berkembang.

“Banyak koperasi, termasuk koperasi syariah, yang belum terdigitalisasi, sedangkan tetangga dengan target pasar yang hampir sama telah dikembangkan melalui fintech dengan pendekatan credit scoring dan tidak terbatas pada agunan atau penjaminan,” kata Menko UKM.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong LPDB-KUMKM untuk memberikan pembiayaan dana bergulir secara intensif bagi koperasi syariah untuk menjadi pemimpin global ekonomi syariah pada tahun 2024 karena potensi ekonomi syariah ini mencakup berbagai subsektor pariwisata halal. , kuliner, fashion, produk kecantikan hingga obat-obatan.

“Diharapkan LPDB-KUMKM juga membantu koperasi dalam menyalurkan dana bergulir, karena tata kelola lebih baik, model bisnisnya juga lebih inovatif, karena kita tidak ingin koperasi tetap konvensional secara komersial lagi,” pungkas Teten Masduki. .

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button