Lima Tempat Wisata di Jawa Barat Ini Punya Mitos dan Legenda Mendunia - WisataHits
Jawa Barat

Lima Tempat Wisata di Jawa Barat Ini Punya Mitos dan Legenda Mendunia

Seorang wisatawan menikmati pemandangan salah satu kawah Gunung Tangkuban Parahu. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Banyak sisa-sisa bangunan yang masih terkubur di dalam tanah di Gunung Padang, menarik perhatian para peneliti dari seluruh dunia.

SuaraJabar.id – Jawa Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak destinasi wisata populer baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Namun dibalik keindahan alam yang dikaitkan dengan tempat wisata di Jawa Barat, beberapa tempat wisata di Parahyangan juga diketahui memiliki mitos dan legenda yang dikenal hingga mancanegara.

Menurut catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar), setidaknya ada lima tempat wisata yang diselimuti cerita legenda sehingga sangat layak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Jawa Barat terkenal dengan cerita legenda yang bisa ditemukan dari beberapa daerah. Beberapa legenda tersebut berkaitan erat di beberapa tempat yang menjadi tujuan wisata bagi masyarakat hingga saat ini. Adanya kisah-kisah legendaris tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar, Minggu (10/2/2022).

Benny mengatakan, objek wisata pertama di Jawa Barat yang diselimuti legenda adalah Gunung Tangkuban Parahu, kata Benny.

Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. [suara.com/Achmad Sakirin]Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. [suara.com/Achmad Sakirin]

Sejarah Sangkuriang terkait erat dengan Gunung Tangkuban Parahu dan menurut legenda, gunung ini tercipta karena kemarahan Sangkuriang, yang tidak dapat menikahi ibu kandungnya, Dayang Sumbi.

Selain itu, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat ini masih tercatat sebagai gunung berapi aktif.

“Selain itu, ada tiga kawah yang bisa ditemukan yaitu Kawah Upas, Kawah Ratu dan Kawah Domas,” kata Benny.

Tempat wisata fabel kedua di Jawa Barat adalah Situ Bagendit

Danau atau Situ Bagendit merupakan objek wisata di Kabupaten Garut.

Danau ini begitu besar sehingga dijadikan sebagai sumber air bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Menurut legenda, danau ini tercipta karena keserakahan seorang tokoh bernama Nyai Bagendit.

Meski hidupnya penuh harta, Nyai Bagendit enggan membaginya dengan orang yang tidak mampu.

Baca Juga: Kabag Humas Polda Jabar: Bukan Cuma Dunia Sepak Bola, Kita Semua Berduka

Sejumlah wisatawan berkunjung ke objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). [ANTARA/Feri Purnama]Sejumlah wisatawan berkunjung ke objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). [ANTARA/Feri Purnama]

Tempat wisata ketiga yang diselimuti legenda di Jawa Barat adalah Situ Cangkuang dan Kampung Pulo di Kabupaten Garut.

Di objek wisata ini, wisatawan dapat menikmati atraksi danau dan bangunan candi kuno yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8 Masehi.

Selain Situ Cangkuang, tempat ini juga memiliki Kampung Pulo yang kaya akan sejarah. Menurut cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi, Kampung Pulo pernah dihuni oleh nenek Dalem Arief Muhammad, seorang penyebar agama Islam yang namanya sudah melegenda.

Tempat wisata keempat di Jawa Barat yang diselimuti legenda adalah Gua Sunyaragi, sebuah situs sejarah dari Kasultanan Kasepuhan Cirebon yang konon dibangun pada abad 17-18 Masehi.

Gua ini dibangun sebagai tempat pertapaan para Sultan dan keturunannya, sehingga disebut Sunya (diam) dan Ragi (raga).

Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat mendengar berbagai cerita dari legenda hingga mitos.

Dan tempat wisata menakjubkan kelima di Jawa Barat adalah Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur.

Gunung Padang disebut-sebut oleh beberapa sejarawan sebagai situs tertua di dunia yang telah mengalahkan piramida Gaza di Mesir.

Situs ini dilaporkan ditemukan pada tahun 1891 dan terus dieksplorasi hingga saat ini.

Di sana wisatawan akan menemukan sisa-sisa bangunan dari zaman megalitikum.

Dan konon masih banyak sisa-sisa bangunan yang terkubur di dalam tanah, yang menarik perhatian para peneliti dari seluruh dunia. [Antara]

Source: jabar.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button