Lihatlah situs kuno dengan seribu cerita
BNews-YOGJA- Situs purbakala atau biasa disebut situs Bleberan merupakan tempat penyimpanan peninggalan purbakala. Contohnya adalah batu menhir atau batuan purba lainnya.
Lokasi situs purbakala Bleberan berada di tengah-tengah persawahan warga sekitar dan terdapat sebuah rumah yang terletak di seberang situs. Tepatnya di Dusun Bleberan, Desa Bleberan, Kecamatan Pleyen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Situs purbakala ini memiliki tempat yang bersih, tenang dan asri, namun panas karena tidak ada tempat berteduh di area sekitar situs purbakala. Hanya ada gubuk-gubuk kecil dan banyak nyamuk karena berada di dekat sawah atau kebun warga sekitar yang tidak diurus dengan baik oleh pemiliknya.
Dusun Bleberan digunakan sebagai tempat menyimpan benda cagar budaya di distrik Playen. Pasalnya, di sana ditemukan menhir utuh dengan tinggi 408 cm, lebar 33 cm, dan tebal 27 cm.
Pecahan menhir dan peti mati batu telah banyak ditemukan di sekitar menhir. Oleh karena itu, situs ini sebenarnya merupakan salah satu situs sejarah di Gunungkidul.
Benda-benda bersejarah yang ditemukan di Shelter Bleberan merupakan hasil pengamanan yang ditemukan di tempat situs ini berada. Totalnya ada 57 buah, di antaranya 23 menhir, 1 kepala menhir, 28 peti batu, 2 tiang peti batu, dan 3 batu kenong.
Selama ini objek wisata Situs Bleberan belum ditetapkan oleh pihak terkait sehingga belum terkelola dengan baik.
UNDUH APLIKASI BERITA BOROBUDUR (KLIK DI SINI)
Sekretariat atau saklar untuk masuk ke situs juga belum tersedia. Hingga saat ini, lokasi ini belum banyak dikunjungi wisatawan, kecuali pelajar yang datang untuk mengerjakan tugas sekolah.
Situs ini belum menawarkan fasilitas apa pun, sehingga agak sulit menemukan toilet, musala, dan warung atau tempat makan ketika pengunjung datang.
Akses jalan menuju lokasi dapat diakses dengan kendaraan pribadi, namun lebih baik menggunakan kendaraan roda dua karena jalannya sempit dan beberapa ruas jalan masih rusak.
Situs Purbakala Bleberan merupakan Cagar Budaya Bersejarah yang ditemukan secara kebetulan di kawasan pemukiman. Situs ini memiliki banyak makna dan sejarah, juga dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari sejarah.
Namun sayang tempat ini tidak memiliki pengelolaan dan fasilitas yang baik, sehingga banyak orang yang tidak tertarik dengan tempat ini. (Valentina Andari Wintar P-22A/Manajemen – UNIMMA)
Seperti ini:
Seperti Memuat…
Terkait
Source: news.google.com