Lihat sekilas proses kuncup daun menjadi minuman dalam tur kebun teh - WisataHits
Jawa Tengah

Lihat sekilas proses kuncup daun menjadi minuman dalam tur kebun teh

bandung

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses meninggalkan daun di perkebunan dataran tinggi bisa menjadi segelas teh nikmat yang kita seduh? Harus melalui proses yang panjang untuk setiap daun teh yang akan dipetik satu per satu untuk menghasilkan teh yang berkualitas.

Adityo Budi Prabowo, Deputy Marketing Manager dan Juru Bicara Pelanggan Teh Walini, melihat kondisi areal perkebunan sebelum diolah menjadi teh berkualitas tinggi dan menjelaskan bagaimana kondisi dan proses di perkebunan teh membutuhkan proses yang tidak mudah. .

“Saya sudah sembilan tahun pengalaman bekerja di perkebunan, selalu berdasarkan prinsip kualitas dari lapangan. Jadi ada banyak proses di lapangan sebelum teh akhirnya bisa dipasarkan. Kami selalu mengikuti Standard Operational Procedure (SOP), setiap daun diseleksi ulang karena kami fokus pada pucuk terbaik,” kata Adit.

Dijelaskannya, dalam SOP, masing-masing bagian kebun teh memiliki pilihan. Daun baru dapat dipetik di lapangan ketika sudah mencapai umur petik. Ketepatan waktu dan perlakuan khusus tanaman teh mempengaruhi kualitas bahan baku yang disimpan di pabrik.

“Lapisan pengambilan bervariasi tergantung pada perawatannya. Misalnya, di dataran sedang di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, umur pemetikan adalah 25 sampai 30 hari, berbeda dengan dataran tinggi di daerah Pangalengan dan Ciwidey. Cuaca juga dapat mempengaruhi panjang umur pemetikan. Paling bagus untuk areal perkebunan. Kemarau basah ya, tapi ada juga musim kemarau panjang, jadi muncul tunas daun setelah hari ke-40, jelasnya.

Proses ini baru permulaan, masih perlu banyak pemantauan ketat untuk memastikan setiap daun teh benar-benar yang terbaik.

“Ada juga analysis and brew officer, atau istilah kerennya Tea Cupper atau Tea Tester. Yang kemudian diuji lagi bagaimana cara menyelesaikan rasa teh yang akan dipasarkan untuk memastikan apa yang dipasarkan telah lolos uji mutu. ‘ kata Adit.

Bahkan ada teh yang membutuhkan perawatan khusus. Kemudian, hal ini mempengaruhi rasa dan aroma teh yang lebih kuat dan dengan demikian juga mempengaruhi harga jual. Berpengaruh bagi kedai teh seperti Walini By Me, yang menawarkan teh putih dengan harga lebih tinggi daripada varietas lain.

Ratusan varietas teh tersedia di Walini By Me bagi Anda yang ingin dimanjakan dengan pengalaman minum teh yang lebih tidak biasa namun dengan harga yang terjangkau. Kisaran harga teh antara Rp 17.000 hingga Rp 45.000. Sedangkan raw tea blend masih bisa dibeli dengan harga antara Rp25.000 hingga Rp35.000 per gram.

“Yang paling mahal adalah teh putih karena perawatannya istimewa. Jarum perak teh putih harus dipetik sebelum matahari terbit. Pukul 03.00 WIB juga penawarannya sangat terbatas diseduh air panas selama tiga menit sebelum diminum,” kata Dinar Rahmat Iskandar, penanggung jawab Walini By Me.

Stevia brews dan brews teh putihMenyeduh Stevia dan Teh Putih Foto: Anindyadevi Aurellia

Dinar mengatakan teh saat ini tidak bisa lagi disamakan dengan varietas teh purba dengan varietas terbatas. Adit juga membenarkan hal ini, dia sudah melihat tren kopi yang menurun di kalangan milenial. Hal ini disambut dengan teh artisanal yang diharapkan dapat mendongkrak teh Indonesia.

“Jadi Walini By Me hadir, yang mengajak masyarakat untuk lebih penasaran dengan teh. Saat ini sudah ada cabang di Bahureksa, Dusun Bambu dan Ciwidey. Nah, besok 17 Agustus kita akan meresmikan Walini By Me di Dago,” kata Adit.

“Ini menarik di Dago karena teh adalah minuman otentik dan bangunan di Dago memiliki konsep sejarah. Hal ini akan meningkatkan rasa penasaran masyarakat, tidak hanya untuk produk jadi, tetapi juga untuk minat mengunjungi perkebunan teh kita,” tambahnya.

Walini By Me di Dago 92 menambah destinasi lain untuk relaksasi dan wisata kuliner. Tak hanya itu, Walini By Me in Dago diharapkan bisa menjual keasliannya dan kemudian memperkenalkan teh Indonesia, termasuk teh olahan sejak masih di kebun.

Walini By Me melihat potensi pariwisata di sektor perkebunan dan pertanian yang memiliki nilai eceran tinggi, dan dapat menjadi objek dan daya tarik wisata. Sumber daya alam di unit perkebunan PTPN VIII kemudian dikembangkan sebagai objek agrowisata. Selain itu, daerah Jawa Barat cukup sejuk dan menawarkan pemandangan keindahan yang luar biasa.

Agrowisata Teh Rancabali Unit - CiwideyUnit Agrowisata Teh Rancabali – Ciwidey Foto: Website Agrowisata PTPN VIII

Namun, tidak semua kebun teh bisa dijadikan tempat wisata. Beberapa titik agrowisata kebun teh yang bisa dikunjungi hanya Puncak, Sukabumi, Pangalengan dan Ciwidey. Di agrowisata ini, keluarga tidak hanya diajak berlibur dengan pemandangan alam yang indah, tetapi juga bisa melakukan aktivitas seperti menunggang kuda.

Saat lelah akan disediakan tempat menginap yang nyaman dan bersih. Dijamin rasa lelah akan hilang, berpadu dengan sejuknya udara dataran tinggi yang membuat liburan keluarga menjadi menyenangkan! Untuk pemesanannya tidak ribet, Anda bisa langsung menuju ke halaman wisata PTPN 8.

Saksikan Video Puluhan Model Meluncur Melintasi Perkebunan Teh Malabar Bandung
[Gambas:Video 20detik]
(au/tya)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button