Liburan Sekolah, Tempat Wisata di Bandung Terpanggil Patuhi Prokes
saluran BEI – Mengingat libur sekolah Juli tahun ini, pengelola objek wisata diminta mematuhi protokol kesehatan.
Peningkatan kunjungan wisatawan seharusnya tidak menyebabkan penurunan jumlah kasus Covid-19.
Edward Edo Parlindungan, Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandung, mengajak pemerintah daerah dan wisatawan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama liburan sekolah. Hal ini untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.
“Liburan sekolah ini selalu menjadi momentum. Kami sudah berkoordinasi dengan tempat wisata untuk menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) saat melakukan kegiatan melalui penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.
Edo mengatakan pengelola objek wisata harus memperhatikan perwal yang saat ini ada di Kota Bandung pada PPKM Level 1. “Mereka melakukan semuanya sesuai dengan perwal yang berlaku. Nanti kita juga akan pantau tempat-tempat wisata,” katanya.
Menurut Perwal Kota Bandung Nomor 80 Tahun 2022, ada beberapa aturan terkait PPKM Tingkat 1 seperti kegiatan di tempat umum, taman umum, museum dan galeri seni. Tempat ini bisa dibuka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 dan kehadiran maksimal 75 persen dari kapasitas.
Edo menjelaskan, menurut tempat wisata, ada 6 tempat di ruang terbuka atau bertema. Ini termasuk Saung Angklung Udjo, Trans Studio Bandung, Karang Setra, Taman Kiara Artha dan Taman Lalu Lintas.
“Di Perwal ada 6 ruang terbuka atau tematik dan 9 museum,” ujarnya.
Tak hanya untuk tempat wisata, Edo juga menghimbau wisatawan untuk memilih tempat wisata alternatif saat destinasi wisata sudah penuh.
“Kepada pengelola, mohon lakukan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Kalau level 1, ya ikuti saja,” ujarnya.
“Bagi wisatawan, ketika destinasi wisata sudah penuh, cari alternatif lain. Sehingga tidak ter-back up di satu tempat atau tujuan wisata. Karena meminimalisir keramaian,” lanjutnya.
(SAN)
Source: www.idxchannel.com
