Liburan di gunung atau di pantai? Psikolog ini mengatakan tentang kepribadian mempengaruhi keputusan - WisataHits
Jawa Timur

Liburan di gunung atau di pantai? Psikolog ini mengatakan tentang kepribadian mempengaruhi keputusan

TEMPO.CO, jakarta – Menjelang musim liburan, masyarakat ramai memilih destinasi wisata, termasuk wisata alam. Dalam memilih destinasi wisata ini, masih ada anggapan umum di masyarakat bahwa ekstrovert (aktif) cenderung memilih pantai, sedangkan introvert (pendiam) cenderung memilih pegunungan. Benarkah kepribadian menentukan pilihan tujuan perjalanan?

Psikolog Maryam Alatas dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) mengatakan bahwa kepribadian merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi penentuan tujuan perjalanan seseorang. “Banyak variabel yang mempengaruhi pilihan destinasi perjalanan, baik internal maupun eksternal. Kepribadian merupakan salah satu variabel internal seseorang dalam menentukan daya tarik wisata,” kata Maryam dikutip nu.or.id pada Selasa, 27 Desember 2022.

Secara psikologis beliau menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain motivasi, sikap, persepsi, keyakinan, nilai dan kepribadian. Saat memilih destinasi alam, cukup menggambarkan kepribadian seseorang.

Dalam hal ini, seperti mengidentifikasi pantai sebagai objek wisata yang disukai para ekstrovert dan pegunungan sebagai objek wisata alam yang disukai para introvert. “Terkait dengan situasi di lokasi ini,” terang Kepala Unit Pelayanan dan Pengembangan (UP3) Psikologi Unusia itu.

Ia melihat bahwa pantai dengan suasana yang ramai relatif cocok untuk orang-orang dengan kepribadian outgoing yang menyukai keramaian dan dapat bertemu atau berinteraksi dengan banyak orang. “Kamu bisa mengadakan pesta atau bahkan pergi ke konser di pantai,” katanya.

Di gunung dengan getaran yang lebih tenang, memiliki manfaat tersendiri bagi para introvert. “Itulah yang disukai orang introvert,” jelas Maryam. Dia menambahkan, introvert dikenal lebih suka bepergian dengan sedikit orang, berbeda dengan ekstrovert yang lebih suka bepergian dengan banyak orang.

Amankan Wisata Alam Sebelumnya, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Maskut Candranegara mengatakan, masyarakat perlu melakukan persiapan sebelum berlibur ke tempat wisata alam.

“Untuk persiapan masyarakat berlibur ke destinasi wisata alam saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), LPBINU mengimbau menghindari tempat-tempat yang berpotensi rawan bencana jika memungkinkan,” ujar Maskut.

Persiapan itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang terjadi belakangan ini. “Seperti gunung meletus, tanah longsor, banjir dan gempa bumi serta tsunami,” ujarnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Waspadai Tempat Wisata di Wilayah Ini

Selalu Memperbarui info terbaru. Mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button