Libur Tahun Baru, Khofifah ajak warga ke Jatim untuk +62 Healing
Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Indonesia atau warga +62 untuk berwisata ke Jatim pada akhir pekan Tahun Baru 2023.
Menurutnya, Jawa Timur merupakan pilihan yang tepat untuk berlibur karena memiliki beragam destinasi wisata eksotis di 38 kabupaten/kota. Baik wisata alam, budaya maupun kuliner yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
“Wisata alam itu lengkap, mulai gunung, kawah, pantai, sungai, lautan, tempat surfing, snorkeling, paralayang dan sebagainya. Budaya tradisional Tengger, Osing, Madura dan masih banyak lagi. Soal kuliner, saya yakin rasa masakan Jawa Timur cocok untuk semua lidah,” kata Khofifah, Kamis (29/12/2022) di Gedung Negara Grhadi, Surabaya.
Puncak Krisan Gunung Bromo
Melihat potensi yang dimiliki Jatim, Khofifah optimis perjalanan wisatawan domestik (wisnus) bisa mencapai 238,8 juta di Jatim pada 2023. Target tersebut cukup terukur mengingat Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah perjalanan wisata nasional terbanyak pada tahun 2020 dan 2021. Rinciannya, 126.676.862 wisman akan berkunjung ke Jawa Timur pada 2020 dan 145.114.120 pada 2021.
Khofifah mengatakan, sektor pariwisata di Jatim terus meningkat, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata. Harapannya, wisatawan yang berkunjung ke kita tidak hanya merasa aman dan nyaman, tapi bisa pulang dengan bahagia.
Khofifah mencontohkan pembangunan di kawasan Pacitan yang dikenal dengan sebutan “City of 1001 Goa”. Apalagi di wilayah utara seperti Gresik dan Tuban, Jawa Timur, wisata religi dan ziarahnya tidak bisa dipisahkan.
“Nah, untuk bagian selatan-tengah ada Bromo Tengger Semeru (BTS). Yang baru dan menarik bagi pengunjung adalah jembatan Kaca Seruni Point yang akan kita resmikan dan akan menjadi tempat ikonik di BTS,” ujar Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga memastikan akses jalan menuju BTS kawasan Probolinggo, Pasuruan, dan Malang juga sudah diselesaikan oleh pemerintah pusat.
“Homestay di sana keren banget dengan suasana yang berbeda. Ini akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan lanskap yang luar biasa. Wilayah timur, masih dengan keindahan Banyuwangi yang menjadi favorit, Situbondo, Bondowoso hingga Jember dan Tumpak Sewu Lumajang,” imbuhnya.
Yang tak kalah luar biasa, kata Khofifah, adalah kawasan Malang Selatan. Dimana saat itu, selain pengembangan berbagai pantai eksotik yang berjejer di kawasan tersebut, masyarakat tempat-tempat tersebut juga sedang diberdayakan.
“Ini akan menarik lebih banyak investor, yang otomatis akan mendongkrak perekonomian daerah,” kata Khofifah.
Khofifah yakin Malang Selatan akan menjadi kekuatan baru wisata bahari di Jatim. Untuk itu, Khofifah mengajak sebanyak mungkin wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan Jawa Timur selama liburan akhir tahun ini.
“Saya harap kita semua bisa berjalan dengan aman dan nyaman di momen liburan Imlek ini serta saling menjaga kesehatan dan keselamatan,” ujarnya.
Hutan De Djawatan Banyuwangi
Selain itu, Khofifah mengimbau masyarakat untuk mengakses bantuan tersebut melalui aplikasi yang disediakan oleh Pemprov Jatim. Adapun akses yang dapat dicapai oleh masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat melalui sistem komunikasi, rujukan dan pengumpulan melalui Public Safety Center (PSC 119) dan 191 yang saat ini aktif di 34 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Banyak sekali aplikasi yang bisa diakses turis dan command center yang bisa diakses turis. Selain itu, konektivitas antar layanan kesehatan juga diberikan,” ujarnya.
Meski kasus harian Covid-19 saat ini terus berjatuhan, Khofifah juga mengimbau pengelola objek wisata untuk benar-benar memantau penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama liburan Natal dan Tahun Baru. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti protokol kesehatan dan kebersihan. (tok/ted)
Source: news.google.com