Libur Akhir Tahun, Okupansi Hotel di Yogyakarta Hampir 100 Persen - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Libur Akhir Tahun, Okupansi Hotel di Yogyakarta Hampir 100 Persen – ANTARA News Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingkat okupansi hotel berbintang di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman cukup tinggi, bahkan mencapai hampir 100 persen selama liburan akhir tahun.

“Data okupansi hotel bintang dua ke atas di wilayah tengah dan utara atau di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Sleman,” kata Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Senin.

Utilisasi yang tinggi ini akan berlanjut pada pekan terakhir Desember mulai Senin (26/12) hingga Sabtu (31/12). Rata-rata okupansi semua hotel di DIY saat liburan akhir tahun kini sekitar 85 persen.

Baca Juga: PHRI Gunungkidul Siapkan Fasilitas Sambut Wisatawan Liburan Natal

Rata-rata okupansi hotel saat liburan akhir tahun juga sangat menggembirakan dan tidak terduga, karena sebelumnya PHRI DIY memperkirakan rata-rata okupansi hanya sekitar 80 persen.

“Kita semua harus berterima kasih untuk itu. Okupansi yang cukup baik tidak hanya dirasakan oleh industri hotel berbintang, tetapi juga oleh industri hotel non bintang dan penginapan kecil,” ujarnya.

Bisnis akomodasi wisata, lanjut Deddy, mulai pulih dari keterpurukan yang dirasakan selama pandemi COVID-19 yang disertai dengan berbagai aturan yang membatasi kegiatan, termasuk kegiatan wisata.

“Status yang baik ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar roda perekonomian dapat terus berputar,” ujarnya.

Dengan meningkatnya permintaan selama liburan akhir tahun, hotel juga melakukan penyesuaian tarif dengan kenaikan maksimal 25 persen.

kecepatan untuk kamar tergantung harga tarif yang diterbitkan sebelum pandemi ditambah maksimal 25 persen. Tapi rata-rata kenaikannya hanya di kisaran 10 sampai 15 persen saja,” ujarnya.

Harga tersebut, lanjut Deddy, merupakan harga reservasi yang berlaku di hotel dan berbeda dengan harga reservasi di beberapa aplikasi reservasi hotel yang bisa diakses secara online.

“Kami tidak dapat mengintervensi ketentuan harga yang mereka tetapkan. Harga yang mereka tetapkan bisa naik atau turun sesuai kebijakan internal mereka,” ujarnya.

Mengenai omzet atau pemasukan selama liburan akhir tahun, Deddy belum bisa mengkomunikasikannya karena masing-masing hotel memiliki sistem pengelolaan yang berbeda dan hingga saat ini belum ada data yang diminta.

Sebelumnya, Pemerintah DIY memperkirakan sekitar 4,1 juta wisatawan akan datang saat liburan akhir tahun.

Baca juga: PHRI optimis okupansi hotel meningkat tajam

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button