LGP mendorong pertunjukan agro-edukasi ke kebangkitan ekonomi baru - WisataHits
Jawa Tengah

LGP mendorong pertunjukan agro-edukasi ke kebangkitan ekonomi baru

METROPOLITAN.id – Mochtar Mohamad, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), berkunjung pada Minggu (23/10).

Pria yang akrab disapa Babeh M2 ini menilai pertunjukan agroeduwisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat berpotensi untuk revitalisasi ekonomi baru masyarakat.

Pasalnya pasca pandemi Covid-19 diperkirakan banyak wisatawan terutama masyarakat lokal yang membutuhkan tempat wisata untuk sekedar rekreasi.

Pada tahap awal, kata Babeh M2, seluruh warga harus dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial dan pembersihan. Tanam setidaknya pohon mangga, durian, dan rambutan.

Babeh M2 juga berpesan kepada kepala desa setempat dan pengurus BUMDes untuk segera mendirikan koperasi dan yayasan sosial.

Ia juga mendorong BUMDes untuk menggalang dukungan dari perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) di Desa Pagelaran untuk mempercepat pengembangannya.

Babeh M2 juga mengatakan akan membantu mengejar CSR dari BUMD Pemerintah Provinsi (Jabar) Jawa Barat karena istrinya adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan membawahi BUMD.

Semua ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan wisata agroedu dan memperkuat desa menjadi desa mandiri.

“Saran saya semua pengurus RW dimasukkan sebagai pengurus koperasi dan yayasan sosial,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Yusup Maulana, Kepala Desa Pagelaran (Kades), menyambut baik rencana yang digagas mantan Wali Kota Bekasi itu.

Ia juga mengatakan bahwa desanya mendapat penghargaan dari pemerintah karena wilayahnya termasuk dalam tingkat desa mandiri.

“Belum banyak di Bogor yang mencapai desa mandiri,” katanya.

Dengan luas 180 hektar dan jumlah penduduk lebih dari 20.000 jiwa yang terbagi dalam 16 RW/81 RT, Desa Pagelaran juga berinovasi menganggarkan 20 persen pendapatan desa untuk ketahanan pangan. Terutama untuk peternakan, perkebunan dan persawahan.

Prioritas utama saat ini adalah menanam padi, membajak sawah dan membangun rumah makan di Agroeduwissta. Hasilnya nanti masuk ke Pendapatan Asli Desa (PAD).

“Pembangunannya sekarang baru 60 persen,” jelasnya.

Hadir pula anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan Muad Halim, Pengurus BUMDes Pagelaran dan Ketua RT/RW setempat. (*/ryn)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button