Lezat! Ada Nasi Sambal Elut di Umbul Nilo Tulung Klaten - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Lezat! Ada Nasi Sambal Elut di Umbul Nilo Tulung Klaten – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Nasi Cabai Umbul Nilo dan Belut di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Jumat (10/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, Klaten — Umbul Nilo merupakan salah satu pilihan wisata air di Kabupaten Klaten. Lokasinya di Dusun Margosuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung.

Posisi panji mungkin ada di dalam. Kawasan ini tidak jauh dari kawasan pemancingan di kawasan Janti dan tempat wisata air lainnya.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Spanduk tersebut dapat diakses dari jalan desa di Desa Daleman. Jalan menuju Umbul Nilo dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.

Meski berada di pedalaman, Umbul Nilo tak kalah menarik dengan wisata air lainnya. Air kolamnya jernih dan menyegarkan karena berasal langsung dari mata air.

Kolam utama berbentuk trapesium dengan bangunan berbentuk kotak di tengahnya untuk menjaga kemurnian air panji yang digunakan untuk kepentingan air bersih.

Baca Juga: Fasilitas OMAC Tulung Klaten Rusak Seluruhnya, Seluncuran Terjebak Sejak 2009

Kolam utama memiliki kedalaman sekitar 150 sentimeter dengan lantai kolam batu. Kolam renang ini dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Salah satunya adalah pohon besar, akarnya menempel pada batu-batu besar.

Di sebelah kolam utama terdapat kolam renang anak-anak dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Di sisi barat kolam terdapat kolam renang baru yang dikelilingi oleh gazebo dan gazebo gantung.

Kolam baru berbentuk L menawarkan latar belakang sawah. Ada juga seluncuran di kolam renang.

Kedalaman kolam antara 150 sentimeter hingga 160 sentimeter. Di sekitar kawasan Umbul Nilo banyak terdapat batu-batu dengan berbagai ukuran.

Baca juga: Unik! Ada restoran Jepang di Janti Klaten

Ada warung di sekitar kolam. Beragam menu disuguhkan oleh para pedagang di kawasan umbul lama. Seperti tempe goreng, cilok dan aneka minuman. Ada juga menu dengan hidangan seperti sup dan mie.

Salah satu menu yang bisa dinikmati di kawasan ini adalah Nasi Cabai Belut. Seporsi sambal belut dijual dengan harga sekitar Rp12.000.

Dengan aneka masakan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima, pengunjung bisa menikmati suasana area umbul yang rindang ditemani riak air.

Area spanduk dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sembada Lestari, Desa Daleman. Tiket masuk kawasan ini pada hari biasa dikenakan biaya Rp 6.000 per orang.

Baca Juga: Sumber Air Melimpah, Festival Panen Warga Ponggok Klaten dengan Pertunjukan Wayang

Pada akhir pekan dan hari libur, harga tiketnya Rp 8.000 per orang. Biaya parkir sepeda motor Rp 3000 dan mobil Rp 5000.

Salah satu pegawai BUM Desa Sembada Lestari, Marno menjelaskan, pada hari biasa jumlah pengunjung sekitar 150 orang. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang.

Marno menjelaskan, umbul tersebut sudah ada sejak lama. Pada masa penjajahan, Umbul Nilo digunakan untuk mengairi Pabrik Gula (PG) yang pernah berdiri di wilayah desa Daleman. Lokasi pabrik telah diubah menjadi pemukiman dan pasar Cokrokembang.

Meski sudah berdiri ratusan tahun, Umbul Nilo tetap memberikan manfaat untuk mengairi lahan pertanian.

Baca juga: Asale Umbul Nilo Klaten, Alkisah Ada Pohon Nila Besar Yang Berdiri Di Dekat Umbul

Selain itu, air dari Umbul Nilo digunakan untuk memancing, serta sumber air PDAM Klaten.

“Selama ini air terus mengalir,” kata Marno saat ditemui Solopos.comJumat (10/7/2022).

Salah satu pengunjung, Vidin, 16 tahun, mengatakan ini merupakan kunjungan pertamanya ke Umbul Nilo. Ia menjelaskan, kolam panji itu tidak terlalu dalam.

“Airnya menyegarkan dan tempatnya teduh,” kata warga Solo itu.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button