Lapangan Merdeka menjadi hidup | Radar Malang Online - WisataHits
Jawa Timur

Lapangan Merdeka menjadi hidup | Radar Malang Online

KOTA MALANG – Ratusan anak tampak asyik bermain di Lapangan Merdeka Kota Malang kemarin. Anda akan menikmati berbagai wahana mulai dari ayunan, ulat, dan peralatan olahraga. Sementara para orang tua tampak mengawasi dari jauh.

Air mancur di tengah alun-alun menambah keindahannya. Alun-alun hidup kembali seperti sebelum pandemi.

“Setelah pandemi, saya baru datang. Untuk tempat bermain, bisa dibilang ini lebih bagus. Tidak ada yang berubah dari segi gameplay. Itu hanya dicat agar terlihat lebih baik. Sejauh ini masih aman untuk bermain,” jelas Utami, salah satu pengunjung saat ditemui.

Seperti alun-alun di kota-kota lain, wajah Alun-Alun Kota Merdeka terlihat indah dengan air mancur dan burung merpati terbang. Sayangnya, kemasan makanan masih berserakan.

Utami mengungkapkan ketidaknyamanannya pada sampah tersebut. Kurangnya kesadaran pengunjung membuat Alun-Alun Kota Malang kurang bersih. Meski ada petugas kebersihan yang menyapu setiap pagi.

Pengunjung lain datang dari Tumpang, yang mengatakan dengan putranya bahwa dia lebih suka taman bermain yang bagus meskipun dia dibayar untuk itu.

“Saya datang ke sini mungkin setiap dua minggu sekali. Anak saya berusia tiga tahun dan suka bermain di sini. Fasilitasnya bagus. Mudah-mudahan ada wahana lain juga, kalaupun berbayar saya tidak masalah,” ujarnya.

Keceriaan anak-anak saat bermain hingga mengabaikan aturan penggunaan taman bermain yang terpampang di papan besar. Ditemukan bahwa anak-anak, serta orang tua yang menemani mereka, masih memasuki taman bermain dengan sepatu. Ada aturan untuk meletakkan sepatu dengan rapi di rak, namun kenyataannya rak tidak tersedia. Ketidaksesuaian aturan dengan kondisi di lapangan harus menjadi perhatian pengelola.

Renovasi yang tidak merata di Alun-Alun Kota Malang terlihat dari meja dan kursi yang berkarat. Namun, pengunjung tetap menikmati wisata di alun-alun. Apalagi sekarang tidak ada penjual yang diperbolehkan masuk ke alun-alun. (cr1/abm)

KOTA MALANG – Ratusan anak tampak asyik bermain di Lapangan Merdeka Kota Malang kemarin. Anda akan menikmati berbagai wahana mulai dari ayunan, ulat, dan peralatan olahraga. Sementara para orang tua tampak mengawasi dari jauh.

Air mancur di tengah alun-alun menambah keindahannya. Alun-alun hidup kembali seperti sebelum pandemi.

“Setelah pandemi, saya baru datang. Untuk tempat bermain, bisa dibilang ini lebih bagus. Tidak ada yang berubah dari segi gameplay. Itu hanya dicat agar terlihat lebih baik. Sejauh ini masih aman untuk bermain,” jelas Utami, salah satu pengunjung saat ditemui.

Seperti alun-alun di kota-kota lain, wajah Alun-Alun Kota Merdeka terlihat indah dengan air mancur dan burung merpati terbang. Sayangnya, kemasan makanan masih berserakan.

Utami mengungkapkan ketidaknyamanannya pada sampah tersebut. Kurangnya kesadaran pengunjung membuat Alun-Alun Kota Malang kurang bersih. Meski ada petugas kebersihan yang menyapu setiap pagi.

Pengunjung lain datang dari Tumpang, yang mengatakan dengan putranya bahwa dia lebih suka taman bermain yang bagus meskipun dia dibayar untuk itu.

“Saya datang ke sini mungkin setiap dua minggu sekali. Anak saya berusia tiga tahun dan suka bermain di sini. Fasilitasnya bagus. Mudah-mudahan ada wahana lain juga, kalaupun berbayar saya tidak masalah,” ujarnya.

Keceriaan anak-anak saat bermain hingga mengabaikan aturan penggunaan taman bermain yang terpampang di papan besar. Ditemukan bahwa anak-anak, serta orang tua yang menemani mereka, masih memasuki taman bermain dengan sepatu. Ada aturan untuk meletakkan sepatu dengan rapi di rak, namun kenyataannya rak tidak tersedia. Ketidaksesuaian aturan dengan kondisi di lapangan harus menjadi perhatian pengelola.

Renovasi yang tidak merata di Alun-Alun Kota Malang terlihat dari meja dan kursi yang berkarat. Namun, pengunjung tetap menikmati wisata di alun-alun. Apalagi sekarang tidak ada penjual yang diperbolehkan masuk ke alun-alun. (cr1/abm)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button