Langkah swasta revitalisasi desa wisata di DIY dan Jawa Timur pasca mati suri akibat pandemi - WisataHits
Jawa Timur

Langkah swasta revitalisasi desa wisata di DIY dan Jawa Timur pasca mati suri akibat pandemi

Liputan6.com, Yogyakarta – Otonomi pariwisata daerah tidak lepas dari desa wisata dan desa wisata. Kemajuan desa wisata tidak cukup hanya mengandalkan pemandangan alam atau atraksi, tetapi juga memperkuat masyarakat pedesaan.

Menurut Regional Manager for Commitment and Sustainability PT HM Sampoerna Tbk Kukuh Dwi Kristianto, melalui Program Penguatan Potensi Lokal Desa untuk Pengembangan Desa Wisata, PT HM. Sampoerna, Tbk mendukung upaya desa untuk mengelola potensinya menuju kemandirian dan keberlanjutan.

“Program ini menerapkan pendekatan multi-stakeholder yaitu perusahaan swasta Sampoerna dengan program CSR-nya, pemerintah, organisasi sipil dan masyarakat desa,” katanya dalam siaran pers, Minggu (7/3/2022).

Pada 2021-2022, program ini akan menyasar dua desa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Pagerharjo Samigaluh Kulon Progo dan Hargobinangun Pakem Sleman. Ada juga tiga desa lainnya di Pasuruan, Jawa Timur yakni Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur dan Desa Sumberrejo, Kabupaten Purwosari.

Melalui diskusi panel bertajuk “Pandemi Global, Pemberdayaan dan Ketahanan Desa Wisata dan Desa Wisata” ia berharap dapat berbagi pengalaman dan peluang untuk menciptakan strategi pemberdayaan desa wisata dan desa wisata.

Pandemi global yang telah berlangsung selama tiga tahun ini menunjukkan tren pemulihan. Kecepatan proses pemulihan sangat tergantung pada elastisitas atau ketangguhan yang ada.

“Selain itu, pentingnya kerjasama semua pihak akan membantu mempercepat pemulihan yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, untuk memperkuat desa wisata, potensi yang ada harus dimanfaatkan dan DIY memiliki potensi besar untuk dikembangkan memiliki desa wisata budaya.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Sampoerna For Indonesia melalui kegiatan diskusi panel ini dan juga melalui program CSR yang dilaksanakan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Menteri Desa PDTT Halim Iskandar mendukung dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan Sampoerna untuk Indonesia dalam pidato kuncinya. Kementerian Desa melihat kunci penguatan ketahanan desa adalah fokus pada pembangunan dan pemberdayaan.

Desa Wisata Karanganyar merupakan salah satu penerima Penghargaan Desa Wisata 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Yogyakarta dan 10 menit dari Candi Borobudur.

Source: jateng.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button