Laba Bumi Serpong Damai terkoreksi 31,9% - WisataHits
Jawa Timur

Laba Bumi Serpong Damai terkoreksi 31,9%

KESEIMBANGAN

Jakarta — Emiten real estate PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba bersih semester I 2022 sebesar Rp 463,63 miliar, turun 31,9% dari periode yang sama tahun 2021 yang menjadi Rp 680 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp 22,17 dari level Rp 32,52 pada akhir Juni 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis kemarin di Jakarta.

Sementara itu, pendapatan usaha naik 17,8% menjadi Rp 3,835 triliun ditopang penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 2,481 triliun atau tumbuh 1,6% dibandingkan akhir Juni 2021 yang tercatat Rp 2,44 triliun. Kemudian penjualan tanah dan gedung bertingkat meningkat 209,09% menjadi Rp408,37 miliar, kemudian pendapatan sewa meningkat 25,2% menjadi Rp457,79 miliar.

Kemudian pendapatan konstruksi meningkat 91,3% menjadi Rs.289,48 crore. Meski beban pokok penjualan naik 37,3% menjadi Rp 1,463 triliun, laba kotor naik 8,36% menjadi Rp 2,371 triliun. Sayangnya, beban usaha naik 26,92% menjadi Rp 1,353 triliun. Akibatnya, laba usaha menyusut 9,1% menjadi 1,018 triliun rupee.

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 3,5% menjadi Rp 63,69 triliun dibandingkan akhir tahun 2021 didorong oleh kenaikan liabilitas kontrak sebesar 16,09% menjadi Rp 7,503 triliun. Perseroan menargetkan pra-penjualan sebesar Rs 7,7 triliun tahun ini atau sama dengan kinerja pra-penjualan pada tahun 2021, namun melebihi 10% dari target yang ditetapkan pada awal tahun 2021 yaitu sebesar Rs 7 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya pernah mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh meningkatnya permintaan apartemen yang lebih baik dengan segmentasi harga Rp3 miliar hingga Rp5 miliar, yang menjadi fokus utama pengembangan bisnis perusahaan. Pertumbuhan perumahan di kawasan suburban dengan konsep hunian terintegrasi yang mendukung kawasan bisnis utama masih menjadi pilihan konsumen,” ujarnya.

Keterbatasan lahan, pilihan dan harga real estate yang tinggi di kawasan perkotaan besar menjadikan kawasan suburban sebagai alternatif terbaik. Apalagi jika dibantu dengan konektivitas jalan, khususnya jalan tol dan angkutan umum, memudahkan mobilitas warganya. Berdasarkan segmen, penjualan segmen country house berkontribusi sekitar 74% dari target pra-penjualan 2022, sementara 16% termasuk penjualan komersial (tanah, bangunan komersial, kondominium) dan 10% termasuk penjualan tanah.

Berdasarkan proyek tersebut, BSD City merupakan proyek unggulan Sinar Mas Land Group yang memiliki lahan seluas 5.950 hektare yang ditargetkan sebagai kontribusi pre-sales terbesar. Penjualan unit di BSD City diperkirakan berkontribusi 65% dari target keseluruhan. Sisa kontribusi presale yakni 35 persen berasal dari Grand Wisata di Bekasi, City Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City di Balikpapan, Apartemen Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartemen Aerium di Jakarta, Barat dan Klaska Residences di Surabaya.

Source: www.neraca.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button