Kurangnya bukti pasar induk revitalisasi ekonomi di Pakem
Yogyakarta, infobanua.co.id – LAIN-LAIN Macam-macam makanan tradisional buatan warga ditampilkan dan diperjualbelikan pada acara Pasar Kangen Bunda setiap Minggu Legi pada bulan-bulan Jawa.
Makanan tradisional seperti ketupat, dawet, gorengan, apem dan lain-lain diperdagangkan setiap 35 hari sekali di The Allabun Resto & Homestay, Jalan Boyong, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar pasca dilanda pandemi Covid-19 yang saat ini mulai mereda.
Pembukaan yang berlangsung pada Minggu pagi, 2 Oktober itu dihadiri Kepala Biro Pariwisata Yogyakarta Singgih Rahajo, Ketua DPRD Kabupaten Sleman dan Forkopimcam Kapanewon Pakem.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan pasar Kangen Bunda dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Langkah ini menurut saya sangat menarik, selain menghidupkan kembali pariwisata lokal, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Singgih Raharjo di sela-sela acara.
Menurut dia, tidak ada masalah dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang pada siang hari. Artinya, wisatawan masih mengunjungi kawasan ini.
“Namun, harus dicari cara pada malam hari agar wisata malam bisa lebih semarak di kawasan Kaliurang,” ujarnya.
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pasar Kangen Bunda ini merupakan bentuk revitalisasi ekonomi di sekitar Hargobinangun, Pakem.
“Hal-hal seperti itu tentu bisa memotivasi UMKM di daerah ini,” jelasnya.
Politisi PDI-P itu berharap kegiatan seperti ini bisa lebih diperluas lagi karena bisa mendongkrak perekonomian warga setempat.
“Juga, Hargobinangun adalah salah satu targetnya. Sehingga bisa mendongkrak perekonomian,” kata Haris.
Manajer Allabun Resto Arif Hamzah mengatakan pasar Kangen Bunda akan digelar setiap 35 hari sekali.
“Minggu Legi kita adakan pasar ibu Miss,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan tersebut menggalang UMKM di sekitar Hargobinangun, Pakem.
“Selain makanan, berbagai seni dan kerajinan juga akan dipamerkan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun internasional, khususnya di Kaliurang bagian barat,” kata Arif Hamzah.
lelucon/IB
Source: infobanua.co.id
