Kunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, lokasi yang ditampilkan dalam Hamba Setan 2 - WisataHits
Jawa Barat

Kunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, lokasi yang ditampilkan dalam Hamba Setan 2

Liputan6.com, Bandung – Observatorium Bosscha menjadi perbincangan netizen setelah kemunculannya di film Pengabdi Setan 2: Komuni. Di sisi lain, penampilan gedung tua itu menarik perhatian penonton bioskop yang mencapai 2 juta penonton pada Minggu (8/7/2022).

Seperti diketahui, film Pengabdi Setan 2 akan tayang di bioskop pada 4 Agustus 2022. Film yang disutradarai oleh Joko Anwar ini membuat penonton merasakan sensasi memasuki film dan berpetualang.

Masalah Observatorium Bosscha sendiri disorot seperti yang muncul di awal film. Ada adegan di mana seorang jurnalis bernama Budiman menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius di dalam gedung.

Karena adegan ini, pengguna internet bereaksi. Beberapa orang menganggap Observatorium Bosscha menakutkan, tidak seperti sebelum rilis film yang sudah dikenal sebagai objek wisata.

Gedung yang terletak di Jalan Peneropongan Bintang nomor 45, Kabupaten Lembang, Jawa Barat ini memang menjadi salah satu destinasi wisata yang memuat berbagai jenis teleskop yang bisa digunakan wisatawan untuk melihat langit.

Gedung Observatorium Bosscha sangat ikonik sehingga mengingatkan banyak orang pada film Petualangan Sherina. Namun, setelah muncul di film horor hit, citranya sedikit berubah.

pandangan Liputan6.com Di laman Google Street View, gedung observatorium Bosscha masih terlihat kokoh dari luar. Bidikan 360 derajat dari depan gedung.

Di dalam gedung terdapat Zeiss Doppelrefraktor, sepasang teropong reflektor ganda sepanjang 11 meter, diameter 60 sentimeter dan berat 17 ton, diproduksi oleh perusahaan optik terkenal Jerman Carl Zeiss Jena.

Dibangun pada tahun 1928, objek tersebut ditempatkan di sebuah rumah teropong bundar dengan bagian atas seperti kubah berdiameter 14,5 meter. Kubah itu sendiri dirancang oleh arsitek CP Wolf Schoemacher.

Observatorium Bosscha sendiri menerima kunjungan publik ke observatorium, baik kelompok maupun individu. Namun, program kunjungan tersebut ditutup sementara karena pandemi Covid-19.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp 0811 9787 670 dengan hanya mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Sejak ditetapkan sebagai cagar alam pada 21 Februari 1919, Cagar Alam Junghuhn kini menjadi cagar alam tertua di Lembang, Jawa Barat. Cagar alam ini merupakan monumen untuk mengenang jasa Franz Wilhelm Junghuhn.

Source: www.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button