Kunjungi Desa Astra Berseri di Desa Wisata Telaga Kemuning, Patuk, Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Warga Padukuhan Kemuning, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk, dan Gunungkidul memiliki semangat juang yang tinggi meski secara geografis berada di tengah hutan.

Warga Kemuning membangun kampungnya bersama Astra dan meraih predikat KBANNOVASI 2020. Ia meraih penghargaan tersebut berkat memanfaatkan limbah untuk memperbaiki gizi anak-anak kecil dan lansia di desa tersebut.

Baca juga: Berkembang dan Membuahkan Hasil Berkat 4 Pilar Astra KBA Kemuning

Suasana asri penuh pepohonan rindang menjadi pemandangan indah saat kami memasuki Paddock Kemuning akhir pekan lalu.

Padatnya arus lalu lintas di Jalan Wonosari langsung berubah menjadi suara gemericik air begitu sampai di Telaga Kemuning, destinasi wisata baru di desa tersebut.

Baca Juga: Pasca Pandemi, Warga Bangkit Percantik Destinasi Wisata Telaga Kemuning

Dukuh Kemuning, Suhardi menyambut hangat kedatangan rombongan media di tepi danau.

Saat itulah kami selesai panen, kata Suhardi.

Yang disebutnya panen adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Kemuning. KWT memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter persegi di kawasan Telaga Kemuning dengan menanam berbagai sayuran.

Mulai dari tomat, terong, cabai dan labu. Yang luar biasa dalam merawat tanaman sayuran adalah mereka melakukannya tanpa pupuk kimia.

Ide membuat KWT dan menanam sayuran muncul setelah upaya pemenuhan nutrisi ikan melalui tambak teknologi terpenuhi. “KWT ini baru berumur enam bulan,” kata Suhardi.

Hasil kebun tepi danau tersebut kemudian dijual kepada anggota KWT sendiri, dimana saat ini anggota KWT berjumlah 38 orang.

“Kalau masih ada sisa panen, dijual ke warga Dukuh lainnya. Hasil panen baru bisa mendatangkan Rp 500.000. Hal ini karena hanya sebagian dari tanah yang tersedia yang digunakan. Hasil penjualan akan kami berikan untuk tambahan pemenuhan gizi bayi di PAUD,” ujarnya. (cantik)

Source: news.google.com