Kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2022 mencapai rekor tertinggi sejak pandemi - WisataHits
Jawa Tengah

Kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2022 mencapai rekor tertinggi sejak pandemi

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan ada bukti kuat data yang tidak transparan mengenai biaya pokok produksi (BPP) BBM dan alokasi APBN untuk subsidi energi, subsidi perlindungan sosial, dan energi bagi keluarga kurang mampu. Rieke mengatakan, dalam rapat kerja 5 September 2022, Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN menyampaikan lima poin tersebut secara tertulis.

BPP pertama minyak mentah Dari Indonesia. Kedua, rincian BPP minyak mentah impor. Ketiga, detail impor minyak mentah, LPG dan LNG dari 2011-2022. Keempat, rincian dan sumber data penerima subsidi energi bahan bakar, LPG dan listrik, termasuk prosedur dan mekanismenya, serta indikator dan variabel pendataan yang digunakan sebagai acuan penerima subsidi energi. Kelima, tunggakan utang subsidi negara kepada Pertamina dan PLN.

“Namun, hingga saat ini data yang diminta belum diberikan oleh Kementerian BUMN. Oleh karena itu, tidak ada data yang akurat dan terkini tentang BPP minyak mentah dari Indonesia maupun impor untuk mengungkapkan apa yang dimaksud pemerintah dengan angka-angka ekonomi yang sebenarnya,” kata Rieke pada rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan BUMN di DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (9 Mei 2022).

Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, data penerima subsidi, termasuk prosedur dan mekanisme, serta indikator dan variabel pendataan yang dijadikan acuan penerima subsidi energi, juga belum diserahkan ke Sekretariat Komisi VI DPR RI. . Karena itu, Rieke mengadvokasi penarikan kenaikan harga BBM bersubsidi karena ada indikasi kuat kurangnya transparansi BPP BBM dan penerima subsidi BBM.

Rieke juga mempertanyakan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM untuk 20,65 juta keluarga kurang mampu akibat pergeseran anggaran subsidi BBM. Ia mengatakan, pada 3 September 2022, pemerintah menyatakan lebih dari 70 persen subsidi BBM dinikmati oleh kelompok kaya, sehingga sebagian subsidi energi senilai Rp 12,4 triliun dialihkan ke BLT BBM untuk 20,6 juta keluarga miskin yang sebelumnya dialokasikan. dan subsidi Rp 9,6 triliun, triliun untuk 16 juta pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta.

“Alokasi APBN untuk BLT adalah Rp 28,8 triliun dari pos perlindungan sosial dan Rp 12,4 triliun dari redistribusi anggaran APBN untuk subsidi bahan bakar untuk 20,6 keluarga miskin. Perlindungan sosial BLT Rp 28,8 triliun untuk 20,6 juta keluarga miskin, yang berarti setiap keluarga miskin harus menerima Rp 1,39 juta dari BLT, ”kata anggota legislatif daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Barat.

Rieke juga mempertanyakan sumber data subsidi BBM, termasuk prosedur dan mekanisme serta indikator dan variabel pendataan yang dijadikan acuan bagi penerima subsidi BBM. Ia mengatakan jika terjadi duplikasi anggaran BLT BBM dan subsidi tenaga kerja dari APBN untuk perlindungan sosial dan redistribusi anggaran subsidi BBM September 2022. “Apakah data penerima BLT 20,6 juta dan penerima BLT BBM 20,6 juta itu data yang sama? ?” dia berkata.

Jika keluarga miskin penerima perlindungan sosial BLT sama dengan penerima BLT BBM, ia meyakini setiap keluarga harus menerima Rp1,39 juta dari BLT perlindungan sosial dan Rp600.000 dari BLT-BBM. “Satu keluarga harus menerima 1,99 juta rupee. Berdasarkan argumentasi di atas, saya pribadi mendukung Presiden Jokowi dalam mengungkap bukti kuat adanya ketidakjelasan BPP BBM dan alokasi anggaran energi serta subsidi perlindungan sosial dan subsidi BBM BLT,” kata Rieke.

Selain itu, Rieke mendukung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia dalam melakukan audit investigatif terhadap Pertamina. Ketiga, mendukung KPK dan Kejaksaan Agung dalam membongkar rujukan permainan impor BBM. Keempat, membantu KPK dan Kejaksaan Agung dalam mengungkap bukti penyimpangan dana pemerintah terkait data yang tidak terkini dan akurat terkait BPP BBM dan Penerima Hibah Bantuan Sosial dan BLT BBM,” tambah Rieke.

Source: fakta.news

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button