Kunjungan Wisatawan Belum Maksimal Pasca Pandemi, TWC Prambanan Gencar Promosi

Pekerja menyapu kawasan wisata Candi Prambanan yang ditutup di Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (20 Juni 2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

“Memang, promosi melalui berbagai acara hiburan dan olahraga sangat penting dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke TWC.”

SuaraJogja.id – Untuk segera memulihkan kunjungan wisatawan seperti sebelum pandemi COVID-19, Taman Wisata Candi Prambanan (TWC) terus gencar melakukan promosi melalui berbagai acara.

“Promosi melalui rangkaian acara hiburan dan olahraga memang sangat penting untuk meningkatkan kehadiran TWC,” kata Prambanan Jamaludin Mawardi, general manager TWC di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat.

Menurut dia, pasca pandemi COVID-19 saat ini, kunjungan wisatawan ke TWC Prambanan belum maksimal, meski sudah terjadi peningkatan.

“Namun, kenaikan ini kami anggap belum optimal. Meski pembatasan kunjungan tetap diberlakukan, rata-rata jumlah kunjungan per hari masih jauh di bawah tarif yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 DIY,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun drastis Minggu Lalu

Ia mengatakan rata-rata kunjungan wisatawan ke TWC Prambanan antara 2.000 hingga 2.500 orang pada hari biasa, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 3.000 wisatawan.

“Sekarang kuota yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 sebanyak 7.000 wisatawan per hari,” ujarnya.

Jamaludin mengatakan kunjungan wisatawan bisa mencapai 5.000 pengunjung dalam sehari selama libur panjang akhir pekan, yang biasanya karena hari yang padat.

“Kemudian, ketika hiburan, olahraga, dan acara lainnya diadakan di kawasan Candi Prambanan, kunjungan wisatawan juga bisa meningkat menjadi 5.000 pengunjung,” katanya.

Ia mengatakan saat ini kunjungan wisatawan mancanegara juga sudah mulai meningkat rata-rata 200 hingga 250 wisatawan per hari.

Baca Juga: Pemda DIY Ambil Alih Aset Malioboro Mall, Netizen Pertanyakan Nasib Karyawan

“Puncak kunjungan wisman terjadi pada Agustus hingga awal September, seiring dengan datangnya musim liburan dan musim panas di Eropa,” katanya. [ANTARA]

Source: jogja.suara.com