Kuliner Bogor Sentul Tetap Ditengah Covid-19 Menawarkan Keindahan Alam - WisataHits
Jawa Barat

Kuliner Bogor Sentul Tetap Ditengah Covid-19 Menawarkan Keindahan Alam

Kuliner Bogor Sentul Tetap Ditengah Covid-19 Menawarkan Keindahan Alam

Bogor, INDONEWS. SAYA AKAN – Tempat wisata di Sentul Bogor hingga tadi malam masih ramai dikunjungi wisatawan.

Tempat wisata dengan berbagai pilihan menu terbaik dan alam terbuka membuat banyak orang dari berbagai daerah berwisata bersama keluarga.

Misalnya wisata kuliner Cafe Jongkon Village dan persawahan segar di kawasan Sentul, Bogor.

Sejumlah tempat wisata kuliner di Sentul, Bogor tampak berlomba-lomba merebut kelezatan konsumen dari segi menu, harga, dan pelayanan.

Di wilayah timur Kabupaten Bogor, kuliner khas menjual menu khas favorit mereka, mulai dari harga yang paling murah hingga yang paling mahal. Seperti di Pelangi Cafe & Resto, sembako paling murah hanya Rp 15.000. Ada yang paling mahal hingga Rp 250.000.

Dengan harga bersaing dan menu yang menggugah selera, tempat wisata kuliner di Sentul Bogor ini selalu ramai dikunjungi meski hanya berada di sebuah desa kecil di Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sentul, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bogor, merupakan desa paling maju di Bogor. Lokasi kawasan yang kini menjamur dalam hal kuliner ini diapit oleh lima gunung.

Desa ini dikembangkan sebagai tempat tinggal, wisata alam dan gastronomi. Seperti kawasan terpadu.

Dengan alam yang asri dan udara yang segar, kawasan ini menawarkan banyak tempat makan (kuliner) yang menjadi pilihan populer para pengunjung.

Wisata kuliner di Sentul dapat diakses melalui Tol Sentul Selatan, Jalan Sirkuit Sentul, Jalan Citeureup dan Jalan Cijayanti, Bogor.

Pak Wisnu salah satu pengusaha kuliner mengaku tidak banyak pengunjung yang datang ke Sentul selama dua tahun saat Covid 19 melanda Indonesia.

Seiring berjalannya waktu dan kerja keras pemerintah dalam menghadapi wabah ini, kuliner khas daerah Sentul kembali ditemukan.

Rizwan, pengusaha kuliner lainnya, mengatakan bisnisnya hampir tutup sejak Covid 19 karena minimnya pendapatan.

Namun dengan kondisi keuangan yang sulit, ia tetap mempekerjakan lima orang stafnya.

“Tidak ada karyawan saya yang pergi. Kami terus bertahan. Sekarang setelah Covid mereda, bisnis kami kembali berdiri. Banyak turis dan tamu yang makan di sini,” kata Rizwan. (yopi)

Source: indonews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button