Kuliah Menggambar Etnik DKV ISI Surakarta Berkunjung ke Museum Diorama Yogyakarta
TRIBUNJATENG.COM. SURAKARTA – Tampak beberapa siswa antusias melihat penampakan koleksi museum melalui 5 presentasi periode sejarah Yogyakarta, dimana mereka tidak hanya belajar dan merasakan pengalaman sejarah yang dekat dengan keadaan sebenarnya, tetapi siswa juga mempelajari bentuk bangunannya , pola pola hias dan pakaian yang dikenakan oleh tokoh-tokoh sejarah dari masa ke masa, yang tentunya semakin memperkaya pengetahuan siswa.
Kuliah Menggambar Etnik DKV ISI Surakarta Kunjungi Museum Diorama Yogyakarta (IST)
Rombongan mahasiswa angkatan 2022 prodi DKV FSRD ISI Surakarta didampingi oleh Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn. selaku Direktur Kajian Rendya Adi Kurniawan, S.Sn., M.Sn. dan juga Indriati Suci Pravitasari, M.Sn. sebagai dosen mata kuliah Ethnic Drawing, ia juga menyaksikan sajian wisata edukasi yang dikemas teknologi dengan output berupa video dan film dalam bentuk layar LED, yang juga dapat diakses melalui aplikasi Augmented Reality (AR). Scanning Barcode yang merupakan Sejarah Yogyakarta dan disajikan dalam 5 periode mulai dari periode Mataram hingga periode Reformasi sebagai koleksi Museum Diorama di Yogyakarta.
Kuliah Menggambar Etnik DKV ISI Surakarta Kunjungi Museum Diorama Yogyakarta (IST)
Tujuan kunjungan ke Museum Diorama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Yogyakarta di Jl.Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang dihadiri oleh 74 mahasiswa dan 3 dosen, untuk membangkitkan motivasi mahasiswa dalam membuat dan menghasilkan karya, untuk serta untuk mendukung mata kuliah Menggambar Etnik semester I yang berlangsung beberapa waktu lalu pada Senin, 20 Desember 2022.
Kekayaan pengetahuan mahasiswa tentang sejarah Yogyakarta dengan segala karakteristik yang melekat tentunya memberikan manfaat dan juga menambah wawasan sekaligus memperkuat landasan pengetahuan teoritis untuk mendukung keterampilan praktis mata kuliah menggambar etnik bagi mahasiswa DKV ISI Surakarta.
Menurut ketua prodi DKV, Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn. menyampaikan bahwa dalam perkuliahan, mahasiswa tidak hanya perlu dibekali keterampilan menggambar, tetapi juga perlu dibekali pengetahuan umum untuk menunjang dan memperkuat keterampilan menggambarnya.
Menurut Rendya Adi Kurniawan, S.Sn., M.Sn. sebagai salah satu dosen pembimbing juga sependapat bahwa menurutnya sebagai seorang desainer komunikasi visual tidak hanya harus menghasilkan karya yang baik dan menarik secara visual, tetapi juga harus dilandasi dengan ilmu dan wawasan yang mumpuni agar karya yang dihasilkan tidak otomatis bergumam. .
Pengetahuan dan wawasan yang luas, didukung dengan keterampilan menggambar yang mumpuni, tentunya juga dapat menjadi prasyarat dan “senjata” bagi para mahasiswa agar mampu bertahan menghadapi tantangan dan perubahan zaman, hal ini tetap dipertahankan dalam mata kuliah Ethnic Drawing di program studi DKV ISI Surakarta.
Source: news.google.com
