Kuasai kosakata dengan pena - WisataHits
Jawa Tengah

Kuasai kosakata dengan pena

RDARSEMARANG.ID, Penguasaan kosakata akan sangat membantu untuk memahami teks dalam bidang keterampilan membaca. Teks deskriptif landmark dan bangunan bersejarah adalah salah satu dari beberapa keterampilan inti dalam silabus Pandemi Kelas X. Teks deskriptif adalah teks yang didominasi oleh kata sifat dan kata benda. Kendala yang dihadapi dalam mencapai kompetensi ini di SMAN 1 Ambarawa adalah terbatasnya kosakata yang dimiliki siswa, yang menghalangi mereka untuk memahami isi teks deskriptif. Dan ketika siswa diminta untuk menghafal kosakata mereka sendiri, sebagian besar siswa tidak.

Untuk meningkatkan motivasi belajar individu siswa, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan bolpoin (lari online dengan hadiah bolpoin). Pena ini menggunakan aplikasi Quizizz, alat web untuk membuat kuis interaktif. Kegiatan ini menggunakan model pembelajaran berbasis game. Menurut Azan dan Wong (2008), pembelajaran berbasis permainan adalah model pembelajaran berbasis permainan yang menarik dan melibatkan pengguna dengan tujuan akhir tertentu. Senada dengan hal tersebut, Maiga (2009) juga berpendapat bahwa permainan dalam proses pembelajaran meningkatkan mood siswa.

Pembelajaran ini dimulai dengan setiap siswa mencatat kata sifat dan kata benda yang muncul dalam teks deskriptif. Kemudian setiap siswa juga mencari makna dan mencatatnya sebagai kosakata baru. Selanjutnya guru membimbing semua siswa untuk melengkapi kosakatanya dengan membuat catatan kosakata siswa lain yang tidak ada dalam catatannya.

Pada langkah selanjutnya, guru membimbing siswa untuk melafalkan kosakata bersama dalam bahasa Inggris dan menyebutkan artinya dalam bahasa Indonesia. Kegiatan ini dapat diulang hingga beberapa kali tergantung kondisi atau kesepakatan dengan siswa. Kemudian perlombaan online untuk kosakata dapat dimulai. Disebut lomba online karena aplikasi quizizz ini akan menampilkan pemenang yang menjawab dengan benar dan cepat. Sebelum memulai lomba online, siswa dijelaskan tujuan, gameplay dan hasil akhir dari permainan, termasuk jumlah putaran dan sistem permainan untuk menentukan pemenang. Setelah itu siswa juga memahami aturan main yang diajarkan guru, termasuk larangan membuka catatan atau media lainnya.

Saat balapan online dilakukan, guru dapat membagikan layar kuis di kelas sehingga siswa dapat melihat skor langsung dan papan peringkat saat mereka bermain. Sistem kompetisi diterapkan sedemikian rupa sehingga semua siswa dapat terus berpartisipasi dalam permainan sambil terus meninjau kosakata melalui pertanyaan-pertanyaan dalam kuis. Setelah babak pertama selesai, sesuai dengan penjelasan sebelumnya, guru dapat melanjutkan ke babak selanjutnya hingga menentukan pemenangnya. Di akhir permainan, pemenang diumumkan dan diminta untuk maju ke depan untuk menerima hadiah berupa pulpen. Untuk membuatnya lebih menarik, jumlah pemenang dipilih lebih banyak sehingga lebih banyak siswa yang menerima pena daripada hadiah. Setelah menyelesaikan permainan, siswa diminta untuk berbagi dan merefleksikan pengalaman mereka dengan permainan pena.

Pembelajaran melalui permainan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang serta membuat siswa aktif, interaktif dan antusias. Dengan antusiasme yang dihasilkan, siswa termotivasi untuk memperluas kosa kata atau kosa kata mereka. Kosakata yang diperluas akan membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan hasil belajar mereka. (igi2/zal)

Guru SMAN 1 Ambarawa, Kab.Semarang

Source: radarsemarang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button