KTT G20 di Bali: Indonesia menghadirkan tiga isu prioritas G20 untuk Keketuaan ASEAN 2023
Pemerintah Indonesia berencana melanjutkan pembahasan tiga isu utama konferensi tingkat tinggi (KTT G20) saat mengambil alih kepemimpinan ASEAN tahun depan.
Jabatan Indonesia sebagai Ketua (Chair) ASEAN akan mulai berlaku pada 1 Januari 2023.
Ilustrasi Foto: Kemenparekraf
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pembahasan lanjutan isu G20 bertujuan untuk mendorong percepatan pemulihan global pascapandemi.
Hal ini sejalan dengan tema G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger.
“Isu prioritas yang diangkat Indonesia (untuk G20) akan ditindaklanjuti ketika menjadi ketua ASEAN,”
Faizasyah kepada tim Media dan Komunikasi G20, Kamis (10/11/2022).
Tiga isu utama yang diangkat Indonesia sebagai presiden pada KTT G20 2022 adalah transisi ke energi berkelanjutan, transformasi digital, dan arsitektur kesehatan global.
“Sebagai ketua G20, tentunya saya akan memanfaatkan capaian G20, termasuk isu-isu prioritas Indonesia untuk diikuti sebagai ketua ASEAN,” tambahnya.
kata Faizasyah.
Faizasyah menambahkan, pemerintah tidak menutup kemungkinan munculnya persoalan lain selama Indonesia menjabat, namun dia tidak merinci.
“Tentu akan ada isu lain yang akan disorot (selama kepemimpinan ASEAN), tetapi itu tidak bisa diprediksi,” tambahnya.
dia berkata.
Indonesia terakhir menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2011. Sepanjang kepemimpinan, Indonesia telah berhasil meluncurkan sejumlah inisiatif.
Antara lain, mengimplementasikan Rencana Induk Komunitas Politik dan Keamanan dan mendorong pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) di bidang manajemen resolusi konflik.
Di bidang maritim, ASEAN juga telah berhasil menyepakati peningkatan kerja sama melalui ASEAN Maritime Forum (AMF) untuk menangani kejahatan transnasional secara komprehensif.
Termasuk kesepakatan zona bebas senjata nuklir di kawasan ASEAN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengangkat isu tindak lanjut isu G20 saat menjadi Ketua ASEAN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada awal Agustus lalu, mengingat isu tersebut relevan dengan kondisi saat ini.
“Ini adalah tema-tema yang sangat relevan dengan tantangan ekonomi saat ini, atmosfer geopolitik dan perubahan tren global yang sedang terjadi,”
kata Sri Mulyani, dikutip dari situs Kementerian Keuangan.
Serah terima Ketua ASEAN diperkirakan akan berlangsung selama KTT ASEAN pada 10-13 November 2022 di Kamboja.
Perdana Menteri Kamboja akan menyerahkan jabatan Ketua ASEAN kepada Presiden Joko Widodo, dan kepemimpinan Indonesia akan berlaku mulai 1 Januari 2023.
Merujuk situs Sekretariat Kabinet, selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023, diperkirakan lebih dari 300 pertemuan akan diadakan di Indonesia, baik yang berkaitan dengan ekonomi, sosial budaya, maupun politik dan keamanan.
Indonesia juga akan meningkatkan peran Jakarta sebagai ibu kota diplomatik Indo-Pasifik melalui keberadaan Sekretariat ASEAN.
Pertemuan diprioritaskan untuk tatap muka, tetapi dapat berubah seiring perkembangan situasi Covid-19.
Apalagi, untuk meningkatkan pariwisata dalam negeri, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan sejumlah pertemuan di luar ibu kota, seperti di Bali, Labuan Bajo, Lombok, Surakarta atau Yogyakarta.
Source: www.piknikdong.com