Kronologis Adu Ayam Pekalongan Mengakibatkan 3 Orang Meninggal Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Kronologis Adu Ayam Pekalongan Mengakibatkan 3 Orang Meninggal Solopos.com

Kronologis Adu Ayam Pekalongan Mengakibatkan 3 Orang Meninggal Solopos.com

SOLOPOS.COM – Irjen Pol. Jateng Pol. Ahmad Luthfi. (Antara/HO-Humas Polda Jawa Tengah)

Solopos.com, SEMARANG – Polda Jawa Tengah mengumumkan tiga orang yang meninggal pada Kamis (19/1/2023) di Sungai Sekarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan adalah pelaku perjudian sabung ayam. Sebelum ditemukan tewas, ketiga orang tersebut melarikan diri saat penggerebekan dan akhirnya jatuh ke sungai.

“Kasus razia judi kawasan Kajen, Pekalongan, merupakan wujud komitmen Polda Jateng memberantas 303 [perjudian], termasuk sabung ayam. Nah yang terjadi Selasa (17/1/2023), Polres Jatarnas dan Kajen melakukan razia judi di Karangayar, Kajen,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi pada Jumat (20/01/2023) di Mapolda Jateng.

PromosiMayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling aman, terpercaya dan memuaskan

Tiga korban meninggal adalah Didik Maryoko, 35 tahun, warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, yang ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB. Kemudian Setyo Meinarno, 39 tahun, warga Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB.

Beriklan dengan kami

Terakhir, Eka Novitri Putra, warga Kabupaten Batang yang ditemukan jenazahnya pada pukul 17.00 WIB. Ketiganya ditemukan tak jauh dari lokasi sabung ayam.

“Tempat sabung ayam (TKP) dan penemuan jenazah hanya berjarak 2 hingga 2,5 kilometer. Beberapa saksi, ketika ditanya, juga mengatakan benar mereka pergi ke sana [TKP] Judi,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan sekitar 150 penonton dan pemain sabung ayam. Selain itu, 96 kendaraan dan 17 kandang disita polisi.

“Saat ini sudah ada 20 saksi yang dimintai keterangan. Sekarang kami masih menyelidiki dugaan sabung ayam itu,” kata Kapolres.

Beriklan dengan kami

Sebelumnya, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, penemuan jenazah bermula saat seorang pekerja pengumpul material di sungai melihat sesosok jenazah tersandar di bebatuan sungai.

Karena panik, saksi bernama Mufidah kemudian menghubungi Kepala Desa Kayugeritan, Suyatno, 57 tahun. Kades pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polisi menguasai tempat itu dan melakukan penggeledahan. Hasil pencarian di tempat mengungkapkan dua mayat lainnya ditemukan di River Now.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button