Kota Yogyakarta akan meluncurkan pariwisata unggulan tahun depan - WisataHits
Yogyakarta

Kota Yogyakarta akan meluncurkan pariwisata unggulan tahun depan

Kota Yogyakarta akan memperkenalkan pariwisata kelas atas tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, DIY, menyiapkan program Laksmita untuk memperkenalkan puluhan kegiatan wisata yang akan berlangsung di kota tersebut sepanjang tahun 2023, 12 di antaranya merupakan special event, untuk menarik wisatawan.

“Melalui Laksmita, kami berharap masyarakat dapat mengetahui event wisata apa saja yang akan diadakan di Yogyakarta pada tahun 2023. 23.11.2019) 2022).

Laksmita atau peluncuran Kalender Semarak Event Pariwisata Yogyakarta akan dikemas dalam bentuk event budaya yang memadukan unsur modern dan tradisional pada Jumat (25/11/2022) malam di gerbang barat Kepatihan Yogyakarta.

Berdasarkan hasil inventarisasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, setidaknya ada 60 event pariwisata yang akan berlangsung pada tahun 2023. Namun, hanya 12 acara yang kemudian ditandai sebagai disorot.

Event pariwisata tersebut tidak hanya merupakan event yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta atau Pemda, tetapi juga mencakup event-event pariwisata yang diselenggarakan oleh pihak swasta.

Sorotan kegiatan unggulan tahun 2023 akan ditampilkan pada peluncuran Laksmita akhir pekan ini.

Acara unggulan di tahun 2023 antara lain Pekan Budaya Tionghoa XVIII Yogyakarta di bulan Januari, Jogja Cross Culture (Mei), Jogja Harmony Allegorical Parade (Juni), ARTJOG (Juli), Prambanan Jazz (Juli), Pasar Kangen (Agustus), Sumonar Fest (September) , Wayang Jogja Night Carnival #8 (Oktober), Kustomfest (Oktober), Biennale Jogja (Oktober), Malioboro Coffee Night #5 (Oktober), dan NGAYOGJAZZ (November).

“Event pariwisata unggulan ini tidak hanya digelar di wilayah administrasi Kota Yogyakarta, tapi tetap kami sertakan event tersebut karena alam pariwisata tidak terbatas,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, kegiatan wisata unggulan tersebut tidak selalu rutin dilakukan setiap bulan karena pemilihan event unggulan didasarkan pada hasil kurasi, salah satunya potensi jumlah kunjungan wisatawan.

“Padahal, event pariwisata berlangsung setiap bulan. Tapi kadang masih lokal, jadi belum bisa digolongkan sebagai acara unggulan,” ujarnya.

Salah satu event wisata di kota Yogyakarta yang masuk dalam kalender pariwisata Kemenparekraf adalah Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang digelar sebagai puncak peringatan hari jadi kota Yogyakarta.

Pada perhelatan tahun ini, WJNC mampu menarik sekitar 30.000 wisatawan untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. “Kami juga berharap acara peluncuran Laksmita ini dapat menjadi tambahan event pariwisata di Yogyakarta dan masuk dalam kalender pariwisata nasional,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati mengatakan peluncuran kalender pariwisata Yogyakarta sudah berlangsung sejak 2021.

“Diharapkan penyelenggaraan event pariwisata tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung tetapi juga long stay dan spending wisatawan di Yogyakarta,” ujarnya.

Hingga akhir Oktober, sebanyak 5,8 juta wisatawan telah berkunjung ke Yogyakarta dengan lama tinggal sekitar 1,77 hari dan pembelian Rp 1,95 juta per wisatawan.

Wisatawan yang datang masih didominasi wisatawan domestik dengan sekitar 74.000 wisatawan mancanegara atau kurang dari dua persen.

Sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button