Koridor BRT Solo-Wonogiri dikatakan memiliki banyak keunggulan - WisataHits
Jawa Tengah

Koridor BRT Solo-Wonogiri dikatakan memiliki banyak keunggulan

WONOGIRI – adanya layanan bus ekspres (BRT) Koridor Trans Jateng Solo-Wonogiri diharapkan memberikan sejumlah dampak positif, yakni perubahan perilaku masyarakat yang lebih sering menggunakan angkutan umum.

“Kurangi kendaraan pribadi agar arus lalu lintas tetap lancar dan aman. Itu nomor satu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri Haryono.

Selain itu, tarif BRT sederhana Rp 4.000 dinilai murah. Masyarakat bisa lebih hemat dan iklim bisa terjaga sehingga penggunaan minyak pemanas tidak boros.

Kabar baiknya lagi, Sekda mengatakan tidak ada masalah dengan haulier dengan rencana pengenalan BRT.mulai tahun depan. Karena semuanya tertampung.

“Misalnya yang punya crew jadi admin. pengemudiserta petugas kebersihan atau lainnya, terutama berasal dari daerah,” ujarnya.

Haryono mengatakan, peran Pemkot Wonogiri adalah menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi kewenangannya. Misalnya, tata letak terminal Wonogiri Tipe C untuk naik dan turun bus, serta tata letak halte dan titik-titik halte wilayah Wonogiri telah ditentukan.

“Harapan kami ini bisa diperluas lagi untuk jalur wisata. Pergi ke Pracimantoro di kawasan karst dan timur,” katanya.

Sekretaris Konsorsium Aglomerasi Trans Jawa Solo-Wonogiri Marjandi mengatakan rencana pengoperasian BRT ini merupakan pengakuan pemerintah bahwa tidak semua daerah memiliki kesempatan yang sama.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa beralih ke angkutan umum. Kita tahu banyak terjadi kecelakaan di jalan raya,” jelasnya.

Lebih lanjut Marjandi menjelaskan, delapan perusahaan bus (PO) dari sejumlah daerah telah bergabung dalam konsorsium tersebut.

Adapun membuang Setiap PO, kata dia, akan dikustomisasi dan diajukan untuk dilelang. Setelah itu baru pengadaan unit dan rekrutmen staf.

“Kami berharap yang direkrut kebanyakan warga Wonogiri. Jika pengemudinya adalah pengemudi wonogiri. Saya yakin masyarakat Wonogiri menentukan prioritas,” katanya.

Kehadiran BRT Trans Jateng juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) yang katanya saat ini enggan hidup dan tidak mati.

“Ini untuk kebersamaan. Saat pahit, kita menanggung pahit bersama, saat manis, ya memang sama-sama menikmati manisnya,” ujarnya. (al/wa/dam)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button