Kondisi mata merah korban tragedi Kanjuruhan mulai membaik - WisataHits
Jawa Timur

Kondisi mata merah korban tragedi Kanjuruhan mulai membaik

WAKTU INDONESIA, MALANG – Kondisi mata merah korban setelah sebulan tragedi Kanjuruhan kini mulai membaik. Soalnya, mata para korban yang semula hitam-merah, kini sudah sangat mengecil.

Seperti di Cahayu Nur Dewata (15) saat ditemui di kediamannya, Jalan Pulau Galang, Sukun, Kota Malang. Bintik-bintik merah di matanya telah berkurang lebih dari 50 persen.

“Kemajuan matanya bagus. Dalam dua minggu terakhir progresnya bagus,” kata Dian Sabastianto, ayah Cahayu, kepada tim media, Jumat (4/11/2022).

Dikatakannya, selama ini pengobatan mata Cahayu hanya dilakukan dengan obat tetes mata.

Sebelumnya, Cahayu menjalani dua kali pemeriksaan mata. Dari pemeriksaan ini didapatkan dua hasil yang berbeda dari sisi medis.

“Awalnya dia bilang ada pecah pembuluh darah di matanya, itu yang dia bilang. Lalu saya bawa ke klinik mata, pernyataannya karena gas air mata. Jadi dua-duanya diangkut,” katanya.

Sekarang Cahayu masih melakukan pengobatan akupunktur. Karena tangan kanan Cahayu masih belum bisa bergerak normal.

“Kalau punya handheld, bisa di-launching, tapi agak susah digerakkan. Dia masih lemah,” katanya.

Kevia Naswa Ainur Rohma, 18, juga merasakan perbaikan pada mata merahnya. Saat ditemui di rumahnya, Perum Puri Baru Kartika Asri, Arjowinangun, Kota Malang, kondisi mata Naswa menunjukkan hasil yang jelas.

“Alhamdulillah kemerahannya sudah berkurang, mungkin sekarang sekitar 30 persen,” kata Naswa.

Berbeda dengan Cahayu, Naswa terakhir melakukan perawatan mata di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu pada Jumat (28/10/2022).

Sebelumnya, ia berobat mata di RS Panti Nirmala Kota Malang dengan mengonsumsi dua botol obat mata.

“Di rumah sakit sebelumnya, dua botol obat mata sudah habis, tapi kemerahan sudah lama mereda. Setelah itu dirujuk ke RS Bhayangkara, hanya lima hari kemudian kemerahannya banyak mereda,” ujarnya.

Naswa akan melanjutkan kontrol rumah sakit minggu depan. Menurut dokter, matanya merah karena pembuluh darah luar yang pecah.

“Tapi itu tidak mempengaruhi penglihatan. Kata dokter butuh waktu lama untuk sembuh, saya tidak tahu berapa lama,” katanya.

Sekarang dia juga masih merasa sulit untuk menggerakkan tangannya, sama seperti Cahayu. Lengan kanan Naswa terasa sangat sakit, tapi sekarang sudah mulai membaik.

“Sekarang rasanya kurang pegal, tapi saya belum bisa menulis,” ujarnya.

Akibat kejadian yang menimpanya, Naswa tidak mau lagi menonton pertandingan sepak bola. Ia hanya bersyukur kini bisa selamat dari maut tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa.

“Saya lelah melihat, alhamdulillah saya bisa bertahan,” katanya.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button