Jawa Tengah

Komitmen Mangkunagoro X Singkirkan Sekat Keraton dengan Rakyat – Solopos.com

SOLOPOS.COM – KGPAA Mangkunagoro X (Spesial)

Solopos.com, SOLO– Gusti Pangeran Haryo Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dinobatkan sebagai Adipati Mangkunagoro sejak Maret lalu. Tepat pada 12 Maret 2022, Bhre diangkat menjadi Penggeng Pura Mangkunegaran Solo dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro X. Adipati muda itu merasa memiliki amanah dan tanggung jawab yang besar sebagai penerus ayahnya Mangkunagoro IX atau Sujiwokusumo.

“Saya melihat itu sebagai kepercayaan yang luar biasa. Menjadi penerus Romo, penerus para leluhur yang prestasinya luar biasa, perjuangannya untuk Mangkunegaran dan Indonesia,” kata Mangkunagoro (MN) X dalam wawancara eksklusif dengan Content and Business Director Solopos Media Group (SMG), Jumat. (13.5.2022) .

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Perubahan tanggung jawab terasa di Bhre. Dari pasangan ayah, ia kini harus menggantikan ayahnya sendiri. Di usianya yang baru 25 tahun, Bhre mengaku masih memiliki keinginan untuk belajar dan etos kerja yang kuat.

“Tugasnya sangat berbeda. Sebagai anak muda saya juga memiliki keinginan untuk belajar dan rasa kerja keras yang tinggi. Prosesnya lama,” sambungnya, seperti dikutip dari siaran YouTube espo indonesiaKamis (13/10/2022).

Baca juga: Hebat! Bhre Mangkunagoro X. Diangkat sebagai Komisaris PT KAI

Berbicara di Dalem Pracimayasa, kompleks candi Mangkunegaran di Solo, Mangkunagoro X mengungkapkan keberaniannya dalam mengesampingkan keinginannya untuk mengejar gelar masternya di luar negeri. Lulusan hukum Universitas Indonesia (UI) ini telah diterima di program magister hukum di Negeri Kincir Angin dan Amerika.

“Ya, seperti anak muda pada umumnya. Saatnya menerima di Amerika dan Magister Hukum Belanda. Saya juga menyadari bahwa terkadang ada jalan yang berbeda dalam hidup ini. Kedua, dalam menjalani hidup, saya juga perlu memiliki skala prioritas. Tanggung jawab terbesar dalam hidup saya adalah Mangkunegaran,” katanya.

Sebagai Raja Muda di Milenium, Mangkunagoro X memiliki kecintaan yang besar terhadap budaya Jawa. Ia berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah peradaban bangsa.

halaman kutipan puromangkunegaran.comPada Jumat (14/10/2022) Pura Mangkunegaran semakin membuka kerjasama dengan berbagai pihak untuk melestarikan budaya Jawa. Candi Mangkunegaran diharapkan dapat menjadi rujukan masyarakat untuk mempelajari adat, pengetahuan, norma dan kesenian Jawa.

Baca Juga: Terinspirasi Era 1920-an, Ada Cita Rasa Jawa Eropa di Mangkunegaran Park Solo

Sesuai dengan cita-cita tersebut, Mangkunegoro X berusaha mendobrak sekat-sekat antara keraton dan rakyat. Terbukti, misalnya, ketika Pura Mangkunegaran membuat program khusus untuk kelas tari melalui Kementerian Pendidikan Langenpraja. bengkel yang akan dibuka untuk umum dan wisatawan selama libur lebaran 2022.

Saat itu, Rabu (4/4/2022), 300 wisatawan berkunjung ke Pura Mangkunegaran dan mengikuti wisata budaya. Mangkunagoro X tampak mengawasi jalannya kelas tari yang diadakan di Pendapa Pura Mangkunegaran.

“Bagaimana kita bisa mendekatkan Mangkunegaran dengan masyarakat? Masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan Mangkunegara untuk menjadi bagian dari Mangkunegaran. Itu kekuatan pengalaman itu luar biasa meningkat keterikatan serta interaksi antara Mangkunegaran dengan masyarakat,” lanjutnya.

pengalaman bagi wisatawan

Upaya menjadikan Pura Mangkunegaran sebagai ruang aktivitas publik sudah menjadi salah satu komitmen MN X sejak awal berdirinya. Ia mengungkapkan, sebagai destinasi wisata, Mangkunegaran akan berusaha memberikan pengalaman kepada wisatawan. Kepemimpinan egaliter MN X juga terlihat saat ia tak segan-segan mengatakan bahwa masyarakat bisa beraktivitas di Pura Mangkunegaran.

“Mangkunegaran sebagai destinasi yang ingin kami tawarkan kepada wisatawan adalah: pengalaman. Atau masyarakat sekitar kalau mau ke Mangkunegaran bisa beraktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Ia juga sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk menjadikan Mangkunegaran sebagai tempat kegiatan publik pada Jumat (26/3/2022) saat menerima kunjungan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Usai bakti sosial membersihkan pelataran Pamedan Pura Mangkunegaran, MN X menyampaikan bahwa Pamedan akan menjadi ruang publik.

“Ke depan kami ingin ini menjadi tempat di mana orang bisa melakukan aktivitas sehari-hari, orang bisa datang ke sini untuk bertemu dan berolahraga setiap hari. Ya, sudah seperti ini untuk sementara, pagi-pagi, kami ingin terus, kami bisa melakukan kedua kegiatan di Pamedan, “katanya.

Baca juga: KGPAA Mangkunagoro X Ajak Generasi Muda Berpartisipasi dalam Pengembangan Potensi Sejarah

Sejak saat itu, suara Orkes Keroncong Semut Ireng telah menghibur orang-orang yang menghadiri Pamedan Pura Mangkunegaran setiap Sabtu malam. Sejumlah acara juga di Pamedan. diantara mereka Festival Keroncong Solo 2022, Festival Musik Batik Solo 2022, sebaik Jazz Kota Solo yang akan berlangsung pada Sabtu (15/10/2022).

Sejalan dengan komitmen MN X, Wali Kota Solo mengatakan, Pemkot akan menggunakan Mangkunegaran untuk area publik dengan persetujuan MN X. “Yang jelas dengan izin Gusti Mangku, kami akan menggunakan Mangkunegaran sebaik mungkin ruang publik dan acara. Minggu depan kita punya makan malam kerajaan Juga. Ini kami manfaatkan sebaik mungkin untuk memperkenalkan budaya solo,” kata Gibran Maret lalu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button