Komisi IV Apresiasi Inovasi Riset Budidaya Padi Gogo - WisataHits
Jawa Barat

Komisi IV Apresiasi Inovasi Riset Budidaya Padi Gogo

Jakarta – Komisi IV DPR RI mendukung penuh cita-cita mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengakui PT Huma Indah Mekar (PT HIM), bagian dari PT Bakrie Sumatera Plantation, yang sedang melakukan inovasi penelitian budidaya padi gogo di Provinsi Lampung. Tanpa dorongan inovasi penelitian ini, subdivisi memperkirakan Indonesia akan kesulitan memenuhi pasokan pangan.

Hal itu disampaikan Ketua Sudin Komisi IV DPR RI usai memimpin tim kunjungan kerja khusus Komisi IV DPR RI mengunjungi lokasi percontohan “Rice Estate” di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, Selasa (12,7/2022). ). Ia menekankan, baik pemerintah pusat maupun daerah, serta pihak swasta, harus bersinergi untuk terus melakukan riset penanaman padi gogo yang inovatif.

“Kami mengapresiasi PT HIM, anak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantation, atas inovasi (budidaya padi Gogo) yang dilakukan di bidang keamanan dan gizi pangan. Hal ini tentunya tidak bisa diabaikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah harus hadir untuk memperhatikan,” kata Subin.

Bagi departemen, sinergi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci. Dari sudut pandangnya, ia memahami betul bahwa tantangan terbesar di sektor pertanian adalah geopolitik kenaikan harga pangan, penurunan produksi dalam negeri, perubahan iklim, dan penyebaran penyakit hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, setiap pihak yang terkait juga harus mengantisipasi sejumlah tantangan pangan tersebut.

Selain itu, Sudin menekankan dukungan dan masukan juga diperlukan untuk keberlanjutan inovasi budidaya padi gogo ini, terutama dari segi budidaya dan kesesuaian agroekosistem tertentu di lapangan. Dengan cara ini, politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan, hasil budidaya pangan di Provinsi Lampung dapat menghasilkan produksi yang maksimal di setiap musim tanam.

Sebagai informasi: Sampai saat ini penanaman padi dataran tinggi tahap pertama di Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki luas areal budidaya 84 hektar. Varietas yang ditanam untuk budidaya padi gogo adalah varietas Inpago Unsoed I, Situ Patenggang, Inpago Unsoed Protani, IPB 9G dan Inpago 10.

Turut hadir dalam peninjauan situs “Rice Estate” di Tubaba adalah jajaran Eselon I Departemen Pertanian, antara lain Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah, Kepala Pusat Penelitian Peternakan Agus Susanto dan Kepala Karantina Hewan, Biosekuriti Satwa Wisnu Wasisa Putra, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ardi Praptono dan Direktur Pupuk dan Pestisida M. Hatta.

Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu dan Direktur Pembibitan Nono Hartanto juga hadir mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kemudian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Direktur Pengelolaan Kawasan Lindung Jefry Susyafrianto, Kepala Badan Perencanaan KLHK Apik Karyana dan Direktur Inhutani V Dicky Yuana Rady. General Manager Perum Bulog Febby Novita dan Regional Manager Bulog Lampung Etik Yulianti hadir sebagai perwakilan dari Perum Bulog.

Sementara itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diwakili oleh Zaid Burhan Ibrahim, Direktur Keuangan Kepatuhan Umum, Direktur Pendanaan Sunari, dan Kepala Divisi Umum dan SDM Adi Sucipto. Terakhir, Tri Wahyudi Saleh diperkenalkan sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja dan Gusrizal sebagai Direktur Pemasaran Holding Company Pupuk Indonesia.

Source: fakta.news

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button