Kolaborasi sineas muda dan Diskominfo dalam rangka HUT ke-21 kota Batu mempersembahkan The Secret Paradise | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media
Malang Posco Media – Para sineas muda di Kota Batu yang didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu melakukan presentasi dalam rangka memperingati HUT Kota Batu yang ke-21. Tawaran itu berupa film berjudul The Secret Paradise.
Andika Aris Fianto, sutradara The Secret Paradise, mengatakan film yang disuguhkan sineas muda asal Kota Batu ini merupakan bentuk gotong royong antara Batu, Batu dan untuk Batu.
“Pekerjaan kami sama sekali tidak sempurna. Tapi kami mengerjakannya dengan sepenuh hati. Banyak orang yang dikorbankan demi pengabdiannya pada pekerjaan ini,” kata Andika kepada Media Malang Posco, Minggu (16/10).
Dia menjelaskan bahwa itu tidak mudah bagi pembuat film pada awalnya. Namun pihaknya membuktikan bahwa dengan segala keterbatasan, The Secret Paradise bisa diselesaikan.
“Semoga karya ini dapat menjadi pendorong karya-karya masa depan di segala bidang untuk kemajuan kota Little Switzerland kita tercinta,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam pembuatan film ini. Kominfo sangat mendukung para sineas di Kota Batu dalam berkarya.
“Selain itu, momen bertepatan dengan hari jadi kota Batu yang ke-21 dengan tema Bangkit dan Berjaya, pengambilan gambar film The Secret Paradise untuk Kota Wisata Batu oleh teman-teman Batu dari kota Batu,” imbuhnya.
Onny berharap film ini bisa menginspirasi semua pihak untuk bangkit dan mewujudkan kota Batu yang jaya. Dan semoga kedepannya Kota Batu bisa menjadi barometer perfilman di Indonesia.
Sekilas, sinopsis The Secret Paradise menceritakan tentang seorang remaja yang duduk di tengah Stone Town Square ketika tiba-tiba sebuah buku misterius muncul dari surga. Saat dibuka, partikel cahaya muncul dan membawa remaja itu ke dalam buku.
Tiba-tiba remaja itu berada di tempat yang baik dan saat dia berjalan di tempat itu, tempat-tempat itu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan keindahannya masing-masing. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah gua di kaki Gunung Panderman.
Dia masuk untuk menemukan relief kepala banteng yang sangat besar, dan di remaja ini adalah sebuah semenanjung, akhirnya tubuhnya berubah menjadi partikel cahaya dan terbang di sekitar Kota Batu melewati ikon Kota Batu. Dan dia jatuh ke Gedung Seni dan berakhir dengan
pertunjukan seni dan budaya yang hebat dan spektakuler. (eri/lin)
Source: malangposcomedia.id
