KKN PPM UGM dan Pemkab Serang Kerja Sama Rehabilitasi Pesisir - WisataHits
Yogyakarta

KKN PPM UGM dan Pemkab Serang Kerja Sama Rehabilitasi Pesisir

Harianjogja.com, SERANG—Karya Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang Tanam 8000 pohon bakau Terletak di Kawasan Wisata Mangrove Jembatan Pelangi, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Penanaman ribuan mangrove ini merupakan salah satu upaya bersama untuk merehabilitasi kawasan pesisir Serang yang rawan abrasi.

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, pengembangan kegiatan amal melalui program amal PPM yang didukung oleh program Desa Terlindung telah dilakukan berdasarkan hasil analisis potensi dan arah pembangunan daerah. Di Serang, mahasiswa KKN PPM UGM diterjunkan untuk mengembangkan sederet potensi yang ada di Kecamatan Tanara dan Tirtayasa, seperti kawasan wisata di Kabupaten Tanara, Banten dalam bentuk wisata terpadu. Tanara adalah tempat kelahiran Syekh Nawawi Al Bantani dan juga kediaman Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Jadi program penanaman bakau yang berlangsung sore ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN PPM dalam mendukung program rehabilitasi pesisir,” ujarnya, Selasa (26/7).

Rehabilitasi pesisir dilakukan untuk mengatasi bencana atrisi atau pasang surut (rob) di Pantai Serang. Di sisi lain, mangrove juga berperan sebagai habitat biota laut kecil untuk menyeimbangkan ekosistem pesisir.

“Potensi hutan mangrove Indonesia merupakan penyumbang kredit karbon terbesar di dunia. Jadi ini bukan hanya kepentingan lokal, tetapi juga kepentingan nasional bahkan kepentingan dunia untuk keberlangsungan kehidupan manusia,” ujarnya.

Ova menjelaskan, salah satu peran UGM adalah mengembangkan kawasan mangrove melalui program desa untuk turut serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Kegiatan pengembangan kawasan mangrove ini, jelas Ova, dicanangkan mulai tahun 2022 dan akan dikembangkan secara bertahap berdasarkan hasil pemantauan dan respon masyarakat terhadap kebutuhan program.

“UGM berharap mahasiswa yang mendapat kesempatan mengikuti KKN PPM tentunya tidak hanya memiliki manfaat dari kompetensi yang diperoleh dari kampus, tetapi juga kompetensi untuk berhubungan dengan masyarakat, yaitu kompetensi berempati dan juga peduli” , dikatakan.

Menurut Ova, melalui kegiatan Tri Dharmanya, UGM bersedia mendukung program pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat. Baik melalui kegiatan KKN-PPM, desa binaan maupun pengembangan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga kerjasama ini dapat menciptakan sinergi dan berkelanjutan, lebih dekat dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan kerjasama UGM dengan Pemerintah Kabupaten Serang sudah terjalin lama. Ratu berharap KKN PPM UGM bisa diperluas ke kecamatan lain di Serang.

“Di sini di Tirtayasa hanya ada satu kecamatan dari 29 kecamatan, jadi masih banyak kecamatan lainnya. Saya berharap jika ada mahasiswa untuk program KKN di tahun-tahun berikutnya, pada bulan berikutnya di Kabupaten Serang, silakan datang kembali ke sini,” ujarnya.

Pada 2022, kata Ratu, penanaman mangrove seluas 1,15 hektare dengan total 11.500 pohon mangrove, termasuk 8.000 pohon yang ditanam secara simbolis hari ini.

“Untuk keseluruhan periode 2018 hingga 2022 ada 20.500 pohon dan tentunya akan terus berlanjut. Karena, seperti yang dikatakan, penanaman pohon mangrove ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, terutama untuk mengatasi gerusan,” ujarnya.

Perkebunan mangrove ini juga bermanfaat bagi masyarakat dari segi ekonomi karena dapat dikembangkan untuk budidaya udang dan kepiting. “Dan tentunya itu juga menjadi keuntungan bagi masyarakat dari sisi ekonomi,” ujarnya.

Ratu berharap program ini juga akan meningkatkan sumber daya manusia untuk dua kelompok perlindungan mangrove yang ada di masa depan. “Karena memang sudah ada dua kelompok yang fokus melestarikan mangrove ini, tapi yang pasti mereka perlu menambah ilmu dari sisi sumber daya manusianya,” ujarnya.

Source: news.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button