Kisah Telaga Rowo yang konon muncul dalam semalam - WisataHits
Jawa Barat

Kisah Telaga Rowo yang konon muncul dalam semalam

Wonogiri

Wonogiri memiliki objek wisata bernama Telaga Rowo. Di balik keindahannya menyembunyikan legenda misterius.

Menurut sesepuh setempat, danau di pinggir Jalan Batuwarno-Karangtengah ini dipercaya dibangun oleh seorang pria jangkung bernama Bima. Inilah ceritanya.

Danau Rowo terletak di Dusun Rowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Kepala Desa Sumberejo Tri Haryanto mengatakan, Bima awalnya mendapat nasehat bakat dan keterampilan dari kakek dan neneknya. Suatu hari, Bima disuruh turun dari gunung untuk memberikan senjata kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Saat berjalan, Bima sampai di tempat yang dangkal, tidak ada sumber air dan hanya ada celah. Melihat kondisi tersebut, hati Bima terharu. Lalu bertekad membuat anak dari lautan (rawa) agar airnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Tri kepada detikJateng, Jumat (11/11/2022).

Bima kemudian berdoa agar bisa membuat rawa dan menyelesaikannya dalam semalam. Bima kemudian mengeruk tanah. Ia mengeruk tanah di sebelah barat hingga membentuk sebuah bukit yang disebut Gunung Krantil.

“Kaki dan kuku Byma masih terhubung ke tanah. Bima kemudian digelembungkan (terlempar) ke timur dan selatan hingga akhirnya menjadi bukit,” kata Tri.

Bima girang karena melihat air keluar dari dalam tanah. Semakin lama, ia berusaha mengeruk tanah agar sumber air semakin luas dan dalam.

Telaga Rowo di Dusun Rowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (11/11/2022).Danau Rowo di Dusun Rowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (11/11/2022). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng

Tak lama kemudian, Bima mendengar suara orang menumbuk padi di lesung. Karena suara itu pertanda hari sudah pagi, Bima menyelesaikan rawa. Tapi dia puas karena ada sumber air yang muncul dan bisa berkembang untuk masyarakat.

“Bima mengatakan, meski pekerjaan belum selesai, sumber air sudah membentuk rawa. Sebagai pertanda masa depan, Bima menyebut tempat itu Sumber Rejo. Setelah itu, Bima langsung naik ke puncak menjadi bintang Bimasakti,” kata Tri.

Berdasarkan sejarah leluhurnya, Tri mengatakan dulu ada mata air di kawasan Telaga Rowo. Karena airnya terus bocor, akhirnya tertutup kepala kerbau. Sekarang air di Danau Rowo mengalir dari tepi danau.

“Baru-baru ini kami mendirikan patung Bima di selatan danau untuk mewakili asal usul Danau Rowo. Ada juga prasasti yang menceritakan Bima menggunakan krama inggil Jawa. Padahal, ceritanya seperti Roro Jonggrang,” ujarnya.

Tri Haryanto mengatakan: Telaga Rowo adalah berkah di desanya. Sekarang objek wisata Danau Rowo dikelola oleh Bumdes Sumberejo.

“Wisata di sini, masuk kawasan laut hanya bayar parkir. Ada taman patung bima, kolam renang, perahu kayuh, tempat pengamatan, kuliner dan lain-lain. Kalau masuk kolam renang atau naik perahu kayuh cukup bayar,” kata Tri Haryanto.

***

Artikel ini dipublikasikan pada detikJateng. Baca artikel selengkapnya di sini.

Tonton Video “Polisi Serbu Mabes Judi Online Purbalingga Modus Jual Mesin Slot”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/bulan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button