Kisah Hari Darmawan, pendiri Matahari, yang berhasil membujuk Walmart untuk mundur dari Indonesia - WisataHits
Jawa Barat

Kisah Hari Darmawan, pendiri Matahari, yang berhasil membujuk Walmart untuk mundur dari Indonesia

jakarta

Matahari department store adalah salah satu tempat belanja paling populer bagi masyarakat Indonesia. Jadi, toko pakaian ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1958 oleh Hari Darmawan.

Hari Darmawan meninggal dunia pada Maret 2018. Namun, perjuangan dan sejarahnya dalam mendirikan Matahari telah menginspirasi banyak orang.

Seperti dikutip Matahari.com, Hari membuka gerai pertamanya, toko fashion anak-anak di Pasar Baru, Jakarta. Pada tahun 1972 department store modern dibuka untuk pertama kalinya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dalam waktu singkat, toko Hari berkembang pesat. Matahari adalah peritel paling terkenal di Indonesia dengan gerai di seluruh Indonesia.

Hari mendirikan 22 cabang department store di Matahari. Enam tahun kemudian, Matahari go public.

Seiring dengan derasnya arus masuk modal dari lantai bursa, Hari Darmawan semakin ekspansif dalam perkembangan Matahari. Dia menargetkan masyarakat kelas bawah dengan mendirikan Super Economy dan melayani konsumen kelas atas melalui Galleria. Untuk Galleria ia bekerjasama dengan Keio Department Store dari Jepang.

Untuk mengantisipasi kedatangan jaringan franchise terbesar di Amerika, Walmart, Hari Darmawan membuka format toko baru, hypermarket bernama “Mega M”. Dia sengaja mendesainnya untuk berhadapan langsung dengan Walmart. Di Indonesia, perusahaan retail asal Amerika Serikat ini dikuasai Lippo Group, kemudian dikuasai James Riady.

Hasil? “Walmart hanya beroperasi di Indonesia selama setahun. Tahun 1997, Walmart gulung tikar,” tulis Kristin Samah dan Sigit Triyono dalam buku Filosofi Bisnis Matahari.

Selain Walmart, Matahari juga terlibat dengan salah satu peritel terbesar di Jepang, Yaohan Department Store. Di Jakarta, Yaohan sempat beroperasi di Atrium Senen. Untuk menghadapi hal tersebut, Hari Darmawan tidak hanya mengandalkan Matahari di Atrium tetapi juga mengelilinginya dengan membuka Matahari di Arion Plaza (Rawamangun), Blok M Plaza dan Jatinegara Plaza. Akibatnya, Yaohan jatuh pingsan dan tidak tahan lagi.

Pada tahun 1997, Matahari memiliki 85 gerai di 35 kota di Indonesia. Jumlah karyawan mencapai 30.000 dan dukungan lebih dari 3.500 pemasok.

“Bagi saya, dia bukan hanya pebisnis, tapi juga pejuang,” kata Kristin Samah kepada detikFinance. Sebab, lanjutnya, mendirikan bisnis ritel di saat negara masih resesi, didasari kesadaran bahwa bisnis ritel adalah salah satu cara mendidik masyarakat Indonesia. Juga membuka banyak lapangan pekerjaan.

“Pak Hari sangat mengagumi Bung Karno. Baginya, Bung Karno adalah motivator terbesar Indonesia. Bagi Pak Hari, berbisnis bukan hanya sekedar mencari untung dan mengumpulkan kekayaan,” kata Kristin yang telah menulis lebih dari 20 buku.

Bisnis Hari mengalami masalah pada tahun 1997. Kemudian dia menjual sebagian besar sahamnya ke Grup Lippo.

Kemudian Hari kembali membangun toko ritel baru bernama Hari Hari. Dikutip dari tamanmatahari.com Hari membeli tanah di Cisarua, Bogor seluas sekitar 16 hektar.

Hari awalnya membeli tanah ini sebagai fasilitas dan rest area. Pada tahun 2007, Hari memutuskan untuk mendirikan Taman Wisata Matahari dengan konsep taman pendidikan dan rekreasi.

Dengan membangun Taman Wisata Matahari saat ini, ia menjadi social entrepreneur. Ia mengontrakkan pembangunan itu kepada kontraktor lokal bernama Haji Udin Saepudin.

Hari juga memberdayakan warga setempat untuk menawarkan harga tiket murah kepada wisatawan lokal dan harga lebih tinggi kepada wisatawan asing.

Matahari adalah platform ritel terbesar di Indonesia dengan 139 toko di 77 kota di seluruh Indonesia dan online melalui Matahari.com.

Selama lebih dari 60 tahun, Matahari telah menyediakan produk pakaian, kecantikan dan alas kaki berkualitas tinggi, modis dan terjangkau bagi kelas menengah Indonesia yang sedang berkembang. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 orang (termasuk produk konsinyasi SPG) dan bekerja sama dengan sekitar 600 pemasok lokal dan internasional.

(terbunuh/ed)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button