Kisah bos Planet Surf yang membangun bisnis dari nol di Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Kisah bos Planet Surf yang membangun bisnis dari nol di Yogyakarta

Kisah bos Planet Surf yang membangun bisnis dari nol di Yogyakarta

Krjogja.com – YOGYA – Busana Surfing atau pakaian ala surfer sempat menjadi tren di era 1990-an hingga 2010-an. Prestasi ini tak lepas dari peran Bruno T, pendiri toko dan brand Planet Surf di bawah PT. Planet selancar mandiri.

Toko pakaian dan aksesoris selancar ini pertama kali didirikan di Galeria Mall di Jl. Jenderal Sudirman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tepat 25 tahun yang lalu, pada tanggal 31 Januari 1997.

“Ketika saya ingat membangun merek dan memulai perusahaan di Yogyakarta untuk pertama kalinya, saya sangat tersentuh. Waktu itu saya sama sekali tidak punya pengalaman di fashion retail,” kata Bruno T di ambang relokasi gerai ke Pakuwon Mall Yogyakarta dari lantai UG ke lantai 1.

Bruno mengatakan, perebutan gerai di salah satu mall sangat sulit karena belum mendapatkan kepercayaan. Selain itu, brand yang akan dikenakan belum banyak diketahui masyarakat, dan Yogyakarta menjadi salah satu kota alternatif pilihan dengan berbagai pertimbangan.

“Awalnya saya ingin membukanya di Jakarta, tetapi semakin sulit untuk mendapatkan izin. Ada begitu banyak pemain di Bali. Akhirnya setelah berjuang keras saya bisa mendapatkan cabang di Galeria Mall. Dan itu juga di sudut. Lalu di Mal Malioboro, itu juga di pojok. Ya, dengan tekad, gerai akan dibuka dan dioperasikan,” kata pria Kalimantan itu.

Dia menjelaskan, pembukaan gerai awal ini mempekerjakan puluhan staf agar gerai terlihat ramai. Bahkan, staf harus berteriak untuk menyambut pembeli yang datang. Dia juga yang mengajari staf gaya peselancar sejati, yang mengharuskan pewarnaan rambut cerah dengan celana pendek. Hal ini awalnya dianggap aneh oleh masyarakat, sehingga saat itu penjualan masih sepi.

Perjuangan awal tidak berhenti sampai di situ, ia harus menginap di hotel seharga 100.000 rupee sehari dan menghemat biaya makan untuk dirinya dan karyawannya.

Pemilik bisnis Planet Surf, Bruno T, merasa pahit ketika pertama kali terjun ke bisnis
© 2022 krjogja.com/Planetsurfing

“Bagi saya harga hotel sebesar ini sangat mahal karena saya tidak punya banyak modal. Saya terkadang memasak mie instan dengan Kayawan atau menggoreng beberapa telur. Karena seorang karyawan tidak mendapatkan telur. Begitu juga dengan mi instan, sehingga cukup untuk semua karyawan sayur dan kuahnya ditambah,” ujar pria yang pernah bekerja di Astra Daihatsu ini.

Dia menjelaskan Jateng-DIY bukan pasar potensial bagi perusahaan besar karena penjualannya sangat rendah. Namun berbekal keberanian untuk membuka outlet dan memulai toko pakaian dengan brand Planet Surf.

“Yogyakarta sebenarnya kota yang unik dan terkenal sebagai kota pendidikan. Saya juga menyukai budaya Jawa dan tertarik untuk mempelajarinya. Ada semacam suara alam yang akhirnya membuka cabang di Yogyakarta,” ujar pria yang belum pernah berselancar di pantai ini.

Selama itu, kata Bruno, Planet Surf menjual merek-merek yang diproduksinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan generasi muda yang menyukai gaya pakaian olahraga atau selancar. Meski demikian, toko ini juga menjual brand skate dan surf original dari luar negeri seperti Ripcurl, Spyderbilt, Volcom, Juice Ematic, Voxfly, Insight, Dragon, No Fear, Deus Ex Machina dan lain-lain.

Seorang penggemar DIY yang sukses, Bruno mulai mencari untuk berekspansi ke luar provinsi dan membuka toko Planet Surf di wilayah Jawa Tengah. Kemudian Planet Surf melebarkan sayapnya lebih jauh ke luar pulau Jawa.

Diakuinya, masyarakat di Jawa dan beberapa daerah lain di Indonesia belum terbiasa dengan tren pakaian selancar yang identik dengan celana pendek selancar. Bruno kemudian mencoba menciptakan kesadaran merek dan menunjukkan bahwa pakaian selancar adalah gaya pakaian yang trendi.

Untuk menarik perhatian, Planet Surf menggelar berbagai kompetisi skateboard. Olahraga ini digunakan sebagai pengganti selancar laut karena masyarakat Jawa baru mengenal selancar. Inovasi-inovasi yang sukses menopang eksistensi Planet Surf di tanah air.

Kini mereka telah memiliki lebih dari 80 cabang dari Aceh hingga Papua dan telah membuka Planet Surf Store untuk belanja online. Sedangkan stafnya mencapai 1000 orang dan tetap mengutamakan konsep pembeli adalah raja. Karena itu, biasanya rekan toko berjalan-jalan dengan pembeli dan harus cepat melayani.

“Mereka tidak kehabisan paksaan, tetapi menurut filosofi pembeli sebagai raja, mereka harus menerima layanan terbaik dalam waktu seefisien mungkin,” tambahnya.

Mengenai rencana ke depan, Bruno akan menambah sekitar tujuh cabang lagi di beberapa daerah seperti Sulawesi dan Sumatera. Namun, pemekaran masih menunggu situasi dan kondisi yang akan muncul terutama pasca pandemi Covid-19.

“Tahun ini masih ada rencana penambahan cabang baru, meski belum bisa mencapai 100 unit. Tapi kita menunggu perkembangan kondisi ekonomi. Semoga Covid-19 hilang sama sekali dan hasil Pilkada 2024 berjalan lancar sehingga kita bisa ikut membangun,” ujarnya.

Pemindahan toko di Pakuwon Mall

Sementara itu, gerai Planet Surf di Pakuwon Mall (dahulu Hartono Mall) dipindahkan dari Lantai UG ke Lantai 1 mulai Senin (19/9) untuk mengakomodasi perubahan kepemilikan mal dan membuatnya terlihat lebih modern.

Planet Surf Outlet di Pakuwon Mall (dahulu Hartono Mall) dipindahkan dari lantai basement ke lantai 1 mulai Senin (19/9) untuk mengakomodasi perubahan kepemilikan mal dan agar terlihat lebih modern.

Area Manager Java dan Kalimantan Planet Surf Syaiful Romadhon atau yang lebih akrab disapa Joni mengatakan, perpindahan gerai ini menunjukkan atmosfir anak muda dengan produk yang lebih lengkap.

Selain itu, kata Joni, pelanggan bisa lebih nyaman saat berbelanja. Terutama di Yogyakarta, saat ini terdapat tiga Planet Surf Outlet yaitu di Malioboro Mall, Pakuwon Mall dan Plaza Ambarrukmo.

“Kami menawarkan 10 konsumen promosi belanja gratis selama tiga hari (19-21/9). Ketentuannya kalau belanja minimal Rp 499.000 hingga Rp 1 juta, pembelian selanjutnya sama dengan pembelian awal gratis,” kata Joni.

Karyawan melayani pembeli di outlet Planet Surf Pakuwon Mall di Yogyakarta
© 2022 krjogja.com/Planetsurfing

Joni menjelaskan, selain mengusung konsep anak muda, pihaknya juga menawarkan fashion untuk aksesoris anak-anak. Melainkan untuk atlet ekstrim seperti peselancar, skater atau BMXers.

Ia menambahkan, gerai ini dikatakan paling modern dan akan dipakai pertama kali di sisinya. Bahkan, konsep ini sedang dikembangkan di seluruh Planet Surf Outlet di Indonesia.

“Secara umum kinerja penjualan ketiga gerai di Yogyakarta ini membaik. Apalagi sekarang Yogyakarta menjadi tujuan wisata karena hadirnya pantai-pantai baru. Saya berharap ini akan berdampak positif bagi outlet dan masyarakat luas,” kata Joni.

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button