Kiryono Dapat Uang Rp 1,6 Miliar Dari Tol Solo-Jogja dan Pilih Setoran Ketimbang Beli Mobil - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Kiryono Dapat Uang Rp 1,6 Miliar Dari Tol Solo-Jogja dan Pilih Setoran Ketimbang Beli Mobil – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Warga Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah memimpin, Rabu (28/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, Klaten – Kiryono, 45 tahun, adalah salah satu pemilik tanah di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah yang mendapat ganti rugi tak terduga untuk tol Solo-Jogja.

Kiryono memiliki luas tanah 2.370 meter persegi, dimana 1.144 meter persegi terkena dampak tol Solo-Jogja dan mendapat ganti rugi Rp 1,6 miliar.

Green Tokopedia Promotion mengajak UMKM dan Pemda untuk mempromosikan produk ramah lingkungan

Meski tiba-tiba menjadi kaya raya, Kiryono enggan menggunakan uang cadangan jalan tol untuk konsumsi.

Dia menolak tawaran untuk membeli mobil seseorang, memilih untuk menyimpan uangnya di bank.

Baca Juga: Nikmatnya Kado Akhir Tahun, Warga Dompyongan Bayar Kompensasi Tol Rp 305 Miliar

“Saya berencana menyetor Rp 1 miliar dan Rp 600 juta akan digunakan untuk membangun rumah di belakang rumah yang saya tinggali saat ini,” kata warga Dompyongan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah mendapatkan kado indah jelang pergantian tahun 2022/2023.

Tim Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja membayar uang ganti rugi ratusan lahan terdampak jalan tol milik warga Dompyongan dengan nilai total Rp 305 miliar.

Total Rp 305 miliar

Pembayaran Uang Kompensasi Jalan Tol Solo-Jogja dilaksanakan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (27/12-28/2022) di Kantor Desa Dompyongan.

Total lahan yang dibebaskan kali ini sebanyak 278 bidang tanah dengan total nilai dana kompensasi Rp305 miliar.

Baca Juga: Tol Lingkar Luar Solo Akan Melewati 8 Desa Di Klaten, Dari Kranggan Hingga Duwet

Total kavling yang terkena dampak pembangunan Tol Solo Jogja di kawasan Dompyongan sebanyak 317 kavling, termasuk enam kavling kas desa.

“Ada beberapa yang belum cair. Bagi yang belum cair, kemungkinan pencairannya nanti pada Januari 2023. Untuk pencairan tanah kas desa kami menunggu rapat desa kepala desa dengan BPD dan hasil konsultasi akan disampaikan kepada Dispermasdes Klaten, kemudian ke Dispermasdes provinsi, izin ke gubernur untuk meminta pencairan,” kata Sulistiyono dalam pertemuan dengan wartawan di Dompyongan, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga: Polres Klaten Tangkap 10 Remaja Perusak Tembok Proyek Jalan Tol

Sulistiyono mengatakan, sejauh ini pembayaran dana kompensasi jalan tol Solo-Jogja telah dilakukan kepada 2.800 kavling yang terkena dampak jalan tol di Klaten.

“Namun, ada lebih dari 3.000 bidang yang telah divalidasi oleh LMAN. Total nilai yang diserahkan ke LMAN sebesar Rp 3,2 triliun,” ujarnya.

Kepala Desa Dompyongan Sarono mengatakan, total ada 317 wilayah yang terdampak jalan tol di Dompyongan.

Baca Juga: Truk Uruk Tol Solo Jogja Terguling di Ceper Klaten, Tidak Ada Korban Jiwa

Sementara itu, jumlah bidang tanah yang mendapat pembayaran ganti rugi sebanyak 278 bidang tanah.

“Ada sekitar 40 ruang yang belum dibayar yang hilang. Bukan karena masalah penolakan, hanya keterlambatan penyerahan. Ada yang belum memiliki sertifikat dan ada yang SKW [surat keterangan waris] berubah. Secara keseluruhan, Dompyongan berjalan lancar,” kata Sarono.

Nilai ganti rugi jalan tol Solo-Jogja tertinggi diperoleh di Desa Dompyongan, mencapai Rp 8,3 miliar.

Baca Juga: Tak Ada Ring Road, Pemerintah Rencanakan Solo Outer Ring Road

Penerima ganti rugi jalan tol Solo-Jogja adalah warga setempat atas nama Budi.

Lahan yang terkena dampak berupa pekarangan dan bangunan dengan luas total sekitar 4.000 meter persegi.

“Lokasinya dekat dengan jalan kabupaten. Penerimanya adalah Pak Budi, ketujuh anaknya. Masih akan dibagikan lagi secara otomatis,” kata Saron

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button