Kinerja PAD rendah, DPRD Kota Banjar dorong optimalisasi sektor pendapatan - WisataHits
Jawa Barat

Kinerja PAD rendah, DPRD Kota Banjar dorong optimalisasi sektor pendapatan

harapanrakyat.com, – DPRD Kota Banjar, Jawa Barat menyoroti masalah rendahnya capaian PAD. Pasalnya, PAD Kota Banjar baru mencapai 74,42 persen hingga akhir tahun ini

Anggota Komisi II DPRD Kota Banjar Bambang Prayogi mengatakan, terkait rendahnya pencapaian target pendapatan, pihaknya menilai banyak faktor yang berkontribusi, salah satunya kondisi ekonomi pasca pandemi yang belum pulih.

Untuk membantu mencapai tujuan tersebut, DPRD mendorong pemerintah kota melakukan upaya-upaya menggenjot PAD.

Dengan mengintensifkan ini, lanjutnya, akan membantu mengatasi kendala dalam pelacakan target PAD.

Ketika ditemukan masalah, mereka segera merumuskan solusi dan memperkuatnya dengan regulasi.

“Kami di DPRD mendorong OPD penghasil PAD lebih diintensifkan karena ini terkait dengan pencapaian tujuan yang belum tercapai,” kata Bambang, Jumat (18/11/22).

Baca juga: Kinerja PAD di Kota Banjar masih rendah, beberapa OPD menunjukkan penyebabnya

Menurut Bambang, upaya intensifikasi tersebut misalnya dapat memberikan tambahan anggaran kepada balai benih ikan untuk sektor ketahanan pangan guna meningkatkan produksi benih ikan.

Solusi DPRD untuk daya PAD yang rendah

Menurutnya, pencapaian target PAD tidak akan bisa meningkat kecuali dibarengi dengan dukungan anggaran yang memadai dan kebijakan berupa regulasi atau aturan.

“Kalau PAD tidak bisa dijangkau dan waktunya habis, berarti ada masalah. Jadi kami harus mengintensifkan bagaimana kami mencapai tujuan dan meningkatkannya di masa depan,” katanya.

“Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pengawasan, penganggaran, dan regulasi untuk mendukung pertumbuhan PAD. Selebihnya hanya pedoman dari direktur daerah,” imbuhnya.

Sudarsono, anggota DPRD Kota Banjar dari Komisi III, mengatakan Pemkot harus mengoptimalkan potensi penerimaan dari masing-masing OPD.

Dia menjelaskan, potensi penerimaan itu seperti membayar retribusi dan penerimaan dari sektor lain, seperti membayar pajak ke daerah, khususnya pendapatan dari sektor rumah sakit.

“Harus ada pengawasan ketat. Tujuannya telah tercapai. Ini mungkin tidak dapat dicapai di lapangan tergantung pada pelaksana. Kami juga mendorong agar manfaat PAD tidak rendah, yakni semakin besar,” ujarnya.

Selain sektor pendapatan saat ini, dia meminta Pemprov DKI menargetkan pendapatan dari sektor lain seperti pariwisata.

Menurutnya, pengelolaan sektor pariwisata selama ini belum maksimal. Pasalnya, belum mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah, sehingga diperlukan regulasi.

Regulasi ini sangat diperlukan baik dari segi administrasi maupun regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda).

“Hanya legalitas. Kalau ingin mengembangkan sektor pariwisata, harus fokus dan atraktif pada saat yang bersamaan,” ujarnya. (Mühlisin/R6/HR-Online)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button