Kiat perjalanan lucu dengan "Beast" - WisataHits
Jawa Barat

Kiat perjalanan lucu dengan “Beast”

Saat ini, pariwisata mulai membaik kembali pasca pandemi COVID-19. Berlibur bersama teman memang menyenangkan. Bahkan, sebagian dari kita lebih suka bepergian dengan teman daripada keluarga.

Sayangnya, jalan-jalan bersama teman terkadang bisa membuat perpecahan. Baik argumen tentang tujuan maupun biaya. Berikut beberapa tips menikmati serunya jalan-jalan bersama teman tanpa harus berselisih paham.

Diskusi tentang perencanaan perjalanan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan atau membuat rencana perjalanan. Ini akan membuat perjalanan lebih terorganisir karena sudah dilengkapi dengan agenda apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikunjungi. Jika perlu, rencanakan dengan sangat rinci, mis. rute siap, tentukan restoran mana yang akan dikunjungi untuk makan siang dan makan malam, bahkan jika perlu, menu telah dipilih.

Dengan begitu, tidak ada waktu perjalanan yang terbuang hanya untuk mencari tahu tempat makan atau kegiatan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Mungkin menjadi spontan terkadang menyenangkan. Tetapi jika “spontanitas” memang mengarah pada pertengkaran, maka sebaiknya rencanakan saja.

Hitung biaya perjalanan

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya perjalanan. Setelah merencanakan kegiatan, biaya perencanaan juga harus diperhatikan. Ada juga teknik untuk menghitung biaya perjalanan. Ada beberapa cara, tetapi saya akan memberi tahu Anda bahwa cara termudah adalah biaya tetap dan biaya variabel.

biaya tetap merupakan biaya “tetap” atau tidak berubah berapapun jumlah peserta tour. Dengan kata lain, biaya tetap berarti “bersama”. biaya tetap biasanya meliputi: transportasi, biaya parkir, pemandu wisata (bila perlu) dan seterusnya.

Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi berdasarkan jumlah peserta tour. Biaya variabel meliputi: biaya subsisten, biaya masuk ke tempat tujuan wisata, akomodasi (jika perlu), dll. Cara perhitungannya sangat sederhana. Yaitu dengan menghitung jumlah biaya tetap kemudian dibagi dengan jumlah peserta. Kemudian hasilnya ditambahkan biaya variabel.

Untuk lebih jelasnya, penulis memberikan contoh sebuah perjalanan wisata. Contoh ini hanya untuk referensi, saya tidak menyertakan harga sebenarnya. Saya akan jalan-jalan ke Bandung bersama 4 orang teman saya selama 2 hari 1 malam. Kami berkendara dari Jakarta ke Bandung di salah satu mobil teman saya dan bergantian mengemudi.

Setelah kita menghitung semua biaya, jumlah dari biaya tetap adalah Rp 620.000 dan jumlahnya biaya variabel adalah Rp.320.000. Biaya tetap dibagi 5 kemudian ditambah dengan biaya variabel, hasilnya adalah Rp 444.000. Cara ini juga bisa membantu mengurangi pengeluaran berlebih saat bepergian bersama teman.

Sebuah perjalanan wisata membutuhkan perencanaan yang matang. Perjalanan juga menyenangkan dengan pemandu wisata. Foto: ARSIP PRIBADI.

Memiliki “pemandu wisata”.

Memiliki pemandu wisata Sebenarnya hanya istilah untuk menunjuk salah satu teman untuk memimpin perjalanan. Pemandu wisata yang dipilih harus dapat dipercaya dan bertanggung jawab karena memandu perjalanan tentu bukan hal yang mudah.

Tugas pemandu wisata adalah melaksanakan perjalanan sesuai rencana dan benar serta mengatur biaya perjalanan. Pilihlah teman yang menurut Anda paling bertanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik untuk diangkat sebagai pemandu wisata.

Siapkan pengeluaran tak terduga

Hal terakhir yang harus disiapkan adalah Aneka ragam juga dikenal sebagai pengeluaran tak terduga. Biaya ini sangat penting jika ada biaya tambahan atau hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan. Biaya tak terduga biasanya Rp 50.000 Per orang, atau dapat disesuaikan dengan jumlah orang.

Jika tur Anda berjalan sesuai rencana dan tidak ada biaya tambahan yang tidak terduga, uang ini dapat dikembalikan secara adil ke teman Anda setelah tur Anda berakhir. Begitu juga jika masih ada uang lebih/tidak terpakai.

Demikian tips yang bisa saya berikan untuk traveling bersama teman-teman. Dalam pengalaman saya, tips ini bekerja dengan sangat baik. Selama perjalanan, hampir tidak pernah ada pertengkaran atau pertengkaran antara saya dan teman-teman. Perjalanan kami sungguh mengasyikkan dan penuh makna. Banyak keberuntungan!

penulis:
Berlianna Melati Awijaya, Mahasiswa D4 Bisnis Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Source: muda.kompas.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button