Kiarapayung Bumi Asri, di tengah perkembangan perkotaan - WisataHits
Jawa Barat

Kiarapayung Bumi Asri, di tengah perkembangan perkotaan

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tak hanya dikenal dengan sejumlah kampus ternama. Namun ada juga tempat wisata yang tak kalah menarik bagi siapa saja yang berkunjung ke Jatinangor.

Seperti properti wisata Bumi Perkemahan Kiara Payung. Tempatnya sejuk dan berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut, cocok untuk berkemah karena kesejukan dan keindahan tempatnya.

Selain itu, Bumi Perkemahan Kiara Payung sering dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga dan arena bermain anak muda. Baik warga lokal maupun pelajar lokal yang belajar di Jatinangor dan sekitarnya.

Baca Juga: Acara di Kabupaten Garut Bisa Terjadi di Kabupaten Bandung

Wisata bumi perkemahan Kiara Payung seluas 40 hektar ini terletak di Jalan Pramuka. Tepatnya, Desa Sindangsari, Sukasari, Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Nama Kiara Payung berasal dari bahasa Sunda yaitu Kiara yang berarti pohon dan payung yang berarti tempat berteduh. Sesuai dengan namanya, Bumi Perkemahan Kiara Payung pernah dijadikan lokasi Jambore Nasional Pramuka 2006, dan juga sering digunakan oleh beberapa kampus sekitar sebagai tempat orientasi pengenalan kampus (Ospek) bagi mahasiswa baru.

Ada beberapa fasilitas penunjang pengunjung di Bumi Perkemahan Kiara Payung itu sendiri. Mulai dari lahan parkir yang luas, toilet, mushola untuk beribadah, juga penginapan bagi pengunjung luar kota, warung makan dengan berbagai macam makanan dan tentunya terdapat area camping bagi pengunjung.

“Ada juga aula dan lapangan, masing-masing tiga. Dan ada arena outbondnya juga,” kata Tito Murtawan, General Manager Wisata Bumi Perkemahan Kiara Payung.

Baca Juga: Jalan Patuha Rusak, PT. Geo Dipa Energi siap bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan apapun

Menurut Tito Murtawan, ada perbedaan biaya pengelolaan antara pengunjung yang berkemah dengan yang hanya berkunjung biasa. “Berkemah dikenakan biaya Rp 20.000 dan pengunjung yang bermain biasa dikenakan tarif Rp 5.000-10.000,” kata Tito Murtawan.

Source: portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button