Khofifah mengungkapkan fakta bahwa 50% lulusan SMA di Jawa Timur tidak melanjutkan ke perguruan tinggi - WisataHits
Jawa Timur

Khofifah mengungkapkan fakta bahwa 50% lulusan SMA di Jawa Timur tidak melanjutkan ke perguruan tinggi

Memuat…

Gubernur Khofifah mengumumkan hingga 50 persen lulusan SMA se-Jawa Timur tidak melanjutkan sekolah. Foto/dok

SURABAYA – Sekitar 50% lulusan perguruan tinggi di Jawa Timur (Jawa Timur) tidak mengenyam pendidikan tinggi. Padahal pendidikan merupakan bagian penting dalam membangun peradaban dunia di masa depan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri acara penyerahan penghargaan SMA di Surabaya, Jumat (16/12/2022) malam. Ini mempromosikan pemberdayaan di berbagai bidang, termasuk sektor pendidikan. “Ada PR (pekerjaan rumah) untuk Jawa Timur yang lebih dari 50 persen lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Mantan Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kishore Mahbubani memprediksi kepada Khofifah pada 2019 bahwa peradaban dunia mampu merebut Indonesia.

“Oleh karena itu, saya mengajak para pemangku kepentingan pendidikan untuk mempererat kerjasama di berbagai bidang agar kita dapat mewarnai peradaban dunia dengan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian dan saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.

Baca Juga: Kalender Wisata 2023 Diluncurkan, Khofifah Ingin Wisatawan Betah di Jawa Timur

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada November 2022 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi pada Agustus 2022 adalah lulusan SMA, yakni sebesar 8,46%. Disusul lulusan SLTA 6,97% dan lulusan SMK 6,70%.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi menambahkan, SMA Awards merupakan wadah pengembangan keterampilan dan kreativitas siswa. Antusiasme para siswa cukup tinggi. Tak kurang dari 17.304 siswa se-Jawa Timur berkompetisi di 35 bidang lomba untuk memperebutkan SMA Awards.

Jumlah itu, kata Wahid, naik signifikan dari tahun lalu yang hanya 14.903 siswa. “Ini membuktikan bahwa mahasiswa kami menyukai kompetisi. Dan hal itu kami perhitungkan untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka,” ujarnya

(md)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button