Ketika puluhan pengemudi Jeep Wisata Tosari dibekali sertifikasi profesi oleh IOF, itulah tujuannya
Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron (kanan) menyematkan jaket kepada peserta pelatihan jeep driver Wisata Tosari. foto di Ivan Dayat
Pasuruan, Kabarwarta.id – Puluhan pengemudi jeep wisata di kawasan Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan mendapatkan sertifikasi profesi dari IOF (Indonesia Offroad Federation) untuk memperoleh pengetahuan dasar kendaraan jeep 4×4 dan sertifikasi profesi bagi usaha Pariwisata untuk memediasi Kawasan Gunung Bromo diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan dan dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan kedepannya dunia pariwisata di Tosari dapat meningkatkan tingkat pengunjung dan otomatis meningkatkan perekonomian kotamadya,” ujar Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron , Selasa (29/11/22).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Ekawara mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini sudah dua kali digelar bagi pengemudi jip wisata di Kecamatan Tosari.
“Kegiatan ini merupakan yang kedua dan dijalankan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan IOF yang melibatkan hingga empat puluh pengemudi jip untuk berkeliling Gunung Bromo,” kata Ekawara.
Pelatihan ini diisi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pengda Provinsi Jawa Timur IOF Arif Kusbandrio, Kepala Dinas Racing Offroad Golden HDC dan Kepala Dinas Adventure Ikhya Ulumudin (Cak mendol).
“Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan materi lima puluh persen teori dan lima puluh persen praktik,” tambah Ekawara.
Ketiga pemateri dalam kegiatan ini memberikan pengetahuan dasar tentang mobil 4×4 dan cara menggunakannya dengan benar, serta praktik penanganan saat mesin Jeep bermasalah.
“Dengan mengikuti kegiatan ini, kami berharap para pengemudi dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan para pengguna jip wisata di Kecamatan Tosari yang akan berwisata ke Gunung Bromo,” pungkas Ekawara. (dyt)
Source: news.google.com
