Ketiga destinasi wisata utama tersebut masih didominasi oleh wisata domestik - WisataHits
Jawa Timur

Ketiga destinasi wisata utama tersebut masih didominasi oleh wisata domestik

JAKARTA – Data hasil kerjasama tiket.com dengan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia menunjukkan bahwa tiga destinasi terpopuler bagi traveler di Tanah Air masih didominasi oleh destinasi di dalam negeri. Jakarta,Surabaya dan Medan. Sementara itu keramaian pariwisata asing Indonesia membukukan peningkatan dengan pesanan naik 81,8% dan secara keseluruhan orang 90,9%.

Tiket pesawat domestik juga mengalami peningkatan sejak tahun 2020, menunjukkan perilaku konsumen yang cenderung stabil.

Baca juga: RUU KUHP disahkan, Sandiaga: Tidak akan mempengaruhi sektor pariwisata

Data riset tren industri pariwisata dirilis pada webinar nasional bertajuk “Paradigma Baru Tren Industri Pariwisata Indonesia 2023” akhir-akhir ini mengatakan angka staycation semakin populer, sehingga tingkat hunian kamar hotel berbintang meningkat 49,85% (menurut data BPS Mei 2021-ei 2022).

Tren ini juga tercermin dari data dari tiket.com dimana vila dan apartemen semakin diminati mengikuti tren tersebut Mengunjungi. Bahkan, pemesanan naik dua kali lipat menjadi 204% dari sebelum pandemi, dengan tiga kota menjadi tujuan wisata favorit masyarakat. mengunjungi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Data pengguna untuk moda transportasi pesawat domestik. ( Foto: Istimewa )

Rata-rata Tiket dan jumlah orang dari masing-masing kategori yaitu transportasi (termasuk sewa kendaraan), akomodasi dan acara baik online maupun offline mengalami tren peningkatan dan tingkat pembatalan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perjalanan, atau perjalanan ke arah yang lebih positif, kembali lagi.

Di sisi lain, tren global menunjukkan pemulihan pariwisata sudah mencapai 65% dari sebelum pandemi. Prakiraan menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri dari Januari hingga September 2022 akan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Oleh karena itu, perlu fokus untuk memperbaiki dan memprioritaskan indikator atau pilar yang memiliki kelemahan pariwisata yang berkualitas di Indonesia.

Baca juga: Sektor pariwisata dihidupkan kembali, IDEA berekspansi ke Semarang

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan di tengah situasi yang menantang, ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan untuk merevitalisasi pariwisata nasional.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua pihak yang terus bersinergi untuk merevitalisasi pariwisata nusantara dan meningkatkan ketahanan industri yang sangat terpukul selama pandemi. Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI dan tiket.com berdiskusi tentang paradigma baru pariwisata yang terdiri dari Wisata kebugaran, bekerja dari tujuan, perendaman budaya, dan perjalanan off-grid,” dia berkata.

Baca juga: Wisata Australia Barat menghadirkan 4 destinasi utama

Selain melahirkan paradigma baru di bidang pariwisata, Sandiaga juga melahirkan paradigma baru di industri kreatif, yakni Akselerasi digital, lokal sebelum global dan Era Metaversedan pentingnya bekerja sama dalam merevitalisasi industri.

“Kami terus mendukung program berbasis 3G yaitu GERCEP yaitu Bergerak Cepat, GEBER yaitu Bergerak Bersama salah satunya dengan tiket.com, dan GASPOL yaitu menggarap seluruh potensi penciptaan lapangan kerja. Mari kita perkuat kerja sama serupa di tahun 2023, semua tujuan bisa tercapai asalkan kita terus bersinergi, dan kami mengajak tiket.com dan semua pihak lainnya untuk bersama-sama fokus mengembangkan program-program besar di tahun 2023,” ujarnya.

Data kinerja dan target Kementerian Parekraf 2021-2023. ( Foto: Istimewa )

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, tren konsumen belakangan ini menunjukkan bahwa wisatawan lebih cenderung memilih destinasi wisata. Lokal sebelum globalkebangkitan pelayanan layanan tanpa kontakMengutamakan unsur kesehatan dan keselamatan serta meningkatkan kesadaran keberlanjutan.

“Expedia memprediksi bahwa kualitas akan menjadi faktor penting dalam keputusan perjalanan, keduanya saling berkaitan Perhatian penuh, pencarian sensasi, pencelupan budayaatau akomodasi berkualitas dan pengaturan perjalanan, ”katanya.

Baca juga: KBRI Astana promosikan wisata Rendang dan Bali di Kazakhstan

Sebagai informasi, kawasan sektor pariwisata disebut mulai berkembang dan menuju pemulihan. Hal ini sejalan dengan terus meningkatnya cakupan vaksinasi Covid-19 rakyat di Indonesia, serta pelonggaran regulasi pariwisata oleh pemerintah, yang menjadi titik terang bagi kebangkitan industri yang meraup cukup banyak pendapatan. perhatian selama Efek pandemi.

Kebangkitan pariwisata dan industri kreatif tentunya perlu didukung dengan strategi yang matang oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta dan berbagai pelaku industri. Bentuk inisiatif dan kemitraan dari semua sektor dan faktor berperan penting dalam mendorong pendekatan inklusif dan holistik dengan mengedepankan inovasi, digitalisasi dan modalitas budaya sebagai kunci utama percepatan pemulihan ekosistem pariwisata.

“Di tiket.com, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem pariwisata agar tetap mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di tahun 2023, sekaligus mengembangkan dan mempersiapkan minat wisata yang semakin meningkat. Selain meluncurkan berbagai program promosi yang ditujukan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata, kami juga terus bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI untuk mendukung berbagai program pemerintah, khususnya program pemberdayaan bagi pemangku kepentingan industri pariwisata dan program berbasis riset yang berupaya untuk memulihkan dan menumbuhkan industri pariwisata dapat dilakukan dengan lebih solid,” kata pernyataan itu Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang memadukan kawasan industri dan wisata

Addin Maulana, Peneliti Ahli Muda pada Pusat Kajian Ekonomi, Industri, Jasa dan Perdagangan Industri Pariwisata Indonesia, mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan industri pariwisata Indonesia karena masih banyak pasar yang harus dilayani dalam pariwisata.

“Semoga kerjasama antara tiket.com dan Kemenparekraf ini menjadi awal yang baru dimana Kemenparekraf sebagai pemerintah dapat merumuskan kebijakan ke depan melalui pemanfaatan kebijakan berbasis bukti tidak hanya berdasarkan statistik resmi, tetapi juga data besar dari industri sehingga data dapat diambil lebih cepat sehingga kami dapat pulih lebih cepat,” kata Addin.

Penerbit : Selamat Amanda Amalia ([email protected])

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button