Keseruan tradisi lomba ayam nira nira di Pasir Putih Situbondo - WisataHits
Jawa Timur

Keseruan tradisi lomba ayam nira nira di Pasir Putih Situbondo

Liputan6.com, Situbondo Jika adu banteng diadakan di pulau Madura, maka di Kabupaten Situbondo ada tradisi yang tidak kalah menarik. Begitulah tradisi lomba jus-jus-ayam yang masih dipertahankan warga, khususnya yang berada di kawasan pantai pasir putih.

Tak heran jika lomba ayam nira nira menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pasir Putih Situbondo. Bermain di pinggir pantai, para wisatawan menyaksikan lomba lari-lari ayam yang dilepas dari tengah laut secara bergiliran.

Konon ayam jus ini merupakan salah satu tradisi masyarakat setempat yang sudah terkenal hingga mancanegara.

Lomban ayam sap-sap merupakan istilah dari bahasa Madura yang menjadi bahasa sehari-hari warga setempat. Ayam sap-sap berarti ayam terbang dan menyerupai lomba merpati. Bedanya ayam nira dikeluarkan dari tengah laut, yaitu sekitar 150 meter dari bibir pantai

“Ayam sukulen ini patut dijadikan paket wisata di pasir putih mengingat sudah terkenal di luar negeri. Dulu banyak wisatawan yang datang untuk melihat kompetisi ini,” kata Ketua Umum Ikatan Perahu Layar Pasir Putih (Ika Perti) Hatib Siswanto, Selasa (08.02.022).

Menurut Hatib, Lomba Jus Jus Ayam menjadi tontonan yang menarik bagi wisatawan. Jika dijadikan program rutin, banyak wisatawan yang akan datang untuk menyaksikannya.

“Kompetisi Jus Jus Ayam ini hampir sama dengan kompetisi lainnya mulai dari babak penyisihan hingga perempat final dan final,” tambah Hatib.

Untuk menentukan pemenangnya, ayam yang terbang ke tengah laut dan ke jarak terjauh, selama tidak melewati garis yang ditentukan, menang. Ada wasit yang mengukur di mana ayam mendarat lebih dulu. Jika ayam tidak terbang ke darat dan jatuh ke laut, maka akan langsung didiskualifikasi.

“Hari ini 23 ekor ayam akan dilombakan dan wisatawan sangat menikmati kontes ini. Biasanya, 100 hingga 150 ayam dilombakan di setiap acara kompetisi. Untuk kompetisi ini, panitia memilih lima finalis, yaitu juara 1 dan 3 serta calon juara 1 dan 2.

Setibanya di Gili Labak, wisatawan langsung disambut dengan pasir putih dan air laut yang biru.

Source: surabaya.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button