Kerjasama Pemerintah Gunungkidul dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat Gunungkidul kembali hijau - WisataHits
Yogyakarta

Kerjasama Pemerintah Gunungkidul dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat Gunungkidul kembali hijau

Kerjasama Pemerintah Gunungkidul dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat Gunungkidul kembali hijau

KedaiPena.com – Kerjasama Pemerintah Daerah Gunungkidul dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diharapkan dapat mempercepat pemulihan lingkungan di Bumi Watu Obong, seperti keberhasilan di Argowijil.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Suharno mengatakan penanaman pohon merupakan bagian penting dari pemulihan Argowijil pada khususnya dan Gunungkidul pada umumnya.

“Ini mengacu pada sistem air alami yang menyelamatkan alam. Termasuk Bumi Watu Obong yang dulunya perusahaan Tombong Gaping,” kata Suharno saat ditemui di eksplorasi pinggiran Gunungkidul di Argowijil, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (18/9/2022).

Ia menuturkan, pembakaran batu di Argowijil hingga batu kapur memang menimbulkan kerusakan lingkungan yang tidak sedikit. Mulai dari pencemaran udara hingga kerusakan lahan akibat penebangan pohon besar-besaran.

Konon Argovijil dulunya adalah sebuah bukit. Namun karena batu tersebut terus menerus ditambang, akhirnya menjadi dataran.

“Akhirnya kami sepakat untuk berhenti. Namun permasalahan yang muncul yaitu banyaknya pengangguran. Untuk itulah kami mengambil langkah untuk menjadikan Tombong Gaming sebagai objek wisata. Kami juga mengurus kebutuhan kuliner di sana,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Fraksi Partai Nasdem Suharno dalam rapat di sela-sela eksplorasi Gunungkidul di Bumi Watu Obong, Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (16/9/2022) | Foto: Ranny Supusepa

Tujuannya agar lingkungan tetap terjaga dan masyarakat terpelihara melalui pembangunan ekonomi.

“Sekarang, dengan dorongan dan dukungan Menteri Lingkungan Hidup, ekowisata dipraktikkan di Argovijil. Saat ini sedang berjalan. Dari kering ke langit biru ke hijau karena ada banyak pohon. Sekarang sudah menjadi objek wisata yang membantu masyarakat,” ujarnya lagi.

Suharno mengatakan penanaman pohon dilakukan untuk dua jenis. Pertama, jenis pohon yang menghasilkan buah untuk dijadikan pendapatan bagi masyarakat. Dan kedua, spesies pohon kayu keras yang dapat ditransfer ke kerajinan.

“Misalnya ada pohon Pule. Selain pohonnya termasuk jenis yang rindang untuk memberi keteduhan, kayunya juga bisa dijadikan bahan baku masker,” kata anggota DPR dari Partai Nasdem itu.

Ia berharap kerjasama antara Pemerintah Gunungkidul dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat memulihkan air tanah dan kesuburan di Gunungkidul di masa mendatang.

“Kalau ada tanaman hijau, otomatis ada air di bawahnya. Saya tidak berpikir itu akan memakan waktu lama. Satu tahun Insya Allah bumi akan membuat Watu Obong lebih baik. Selain itu, masyarakat juga mendukung program ini,” pungkasnya.

Laporan: Ranny Supusepa

Source: www.kedaipena.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button