Kereta api harus jadi tulang punggung angkutan umum, kata Erick Thohir – ANTARA News Kalteng
JAKARTA (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kereta api harus menjadi tulang punggung angkutan umum nasional.
“Kereta api harus menjadi tulang punggung transportasi umum kita. Kereta api perlu kita dorong,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Jika melihat Jepang, China, dan Amerika Serikat, lanjutnya, tulang punggung angkutan umum di negara-negara tersebut adalah kereta api. Karena itu, kata dia, Indonesia perlu membangun kembali sektor perkeretaapian, antara lain melalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek.
“Kami akan melakukan studi banding dengan Jepang. Adapun kereta terbaik di Jepang,” kata Erick Thohir.
Namun, dia mengatakan pembangunan jalan tol juga akan tetap berjalan mengingat pembangunan angkutan umum harus mencakup semua sektor terkait.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan pemerintah berupaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan meningkatkan layanan angkutan massal untuk mengurangi kemacetan.
Ia menjelaskan, pengembangan kawasan hunian di kawasan perkotaan sebaiknya dekat dengan fasilitas umum seperti KRL mass transit agar lebih mudah diakses.
BUMN saat ini telah membangun empat titik TOD. BUMN terus bersinergi dan berkolaborasi dengan swasta untuk meningkatkan fasilitas angkutan massal secara keseluruhan.
Erick Thohir sebelumnya telah meresmikan pembukaan kembali Kereta Api Wisata (KA) Mak Itam di Jalur Kereta Api Sawahlunto – Muaro Kalaban, Sumatera Barat.
Peresmian kereta api Mak Itam Wisata, kata dia, tidak akan mungkin terjadi jika semua yang terlibat tidak bekerja sama dan melakukannya dengan hati. Ia memandang gotong royong atau gotong royong sebagai budaya yang menjadi pondasi bangsa Indonesia.
Pengoperasian kereta wisata ini merupakan upaya peningkatan pariwisata di Sumbar, khususnya di wilayah Sawahlunto. Masyarakat kini bisa bepergian dengan kereta api ke kawasan yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Baru UNESCO, yakni Warisan Pertambangan Batubara Obilin di Sawahlunto.
Source: news.google.com
